Istilah Ganyang Malaysia yang dulu diserukan oleh Ir. Soekarno, presiden pertama republik ini kembali ramai terdengar akhir-akhir ini. Sebenarnya maksud dan tujuan dari seruan Soekarno pada waktu itu adalah agar masyarakat tetap memperkuat ketahanan revolusi Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia pada waktu itu juga diperintahkan untuk membantu perjuangan rakyat Malaya, Singapura, Sarawak, dan Sabah untuk menghancurkan Malaysia. Hal ini terjadi karena Indonesia menganggap pembentukan Federasi Malaysia oleh Inggris sebagai upaya membentuk sebuah negara boneka dimana bisa saja negara boneka ini (ditakutkan) nantinya dipakai sebagai alat untuk terus menjajah Asia Tenggara (neokolonialisme dan imperialisme).
Kita tahu, Istilah ”Ganyang Malaysia” dilahirkan sendiri oleh Bung Karno. Apa sebab? Presiden pertama RI itu merasa tidak tenang dan merasa sepertinya dilecehkan ketika dalam sebuah demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur pada 17 Desember 1963 para demonstran tersebut menyerbu gedung KBRI, merobek dan merusak foto Soekarno, dan yang paling parah adalah membawa lambang Garuda Pancasila ke hadapan PM Malaysia waktu itu, Tunku Abdul Rahman, dan memaksanya menginjak lambang Garuda tersebut.
Dengan adanya insiden itu, Bung Karno pun marah. Ia pun lantas berpidato selain untuk menanggapi insiden itu juga untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan sesutu. Berikut isi pidato Presiden Soekarno yang melahirkan istilah Ganyang Malaysia itu :
Hmmmm bergidik juga Bang Ancis membaca isi pidato ini.
Salut untuk Beliau, Ir. Soekarno.
Tapi satu pesan saya, Janganlah Perang, hari gini....
Refferensi :
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/08/08135067/Ganyang.Malaysia
Kita tahu, Istilah ”Ganyang Malaysia” dilahirkan sendiri oleh Bung Karno. Apa sebab? Presiden pertama RI itu merasa tidak tenang dan merasa sepertinya dilecehkan ketika dalam sebuah demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur pada 17 Desember 1963 para demonstran tersebut menyerbu gedung KBRI, merobek dan merusak foto Soekarno, dan yang paling parah adalah membawa lambang Garuda Pancasila ke hadapan PM Malaysia waktu itu, Tunku Abdul Rahman, dan memaksanya menginjak lambang Garuda tersebut.
Dengan adanya insiden itu, Bung Karno pun marah. Ia pun lantas berpidato selain untuk menanggapi insiden itu juga untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan sesutu. Berikut isi pidato Presiden Soekarno yang melahirkan istilah Ganyang Malaysia itu :
”Kalau kita lapar itu biasa, kalau kita malu, itu juga biasa.
Namun, kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia,
Kurang ajar!
Kerahkan pasukan ke Kalimantan,
Hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat, jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak Malaysian keparat itu.”
* * *
”Doakan aku, aku akan berangkat ke medan juang sebagai patriot bangsa,
sebagai martir bangsa, dan sebagai peluru bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.”
* * *
”Serukan, serukan ke seluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu
untuk melawan kehinaan ini.
untuk melawan kehinaan ini.
Kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa
kita masih memiliki gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.”
kita masih memiliki gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.”
* * *
”Yoo... ayooo... kita ganyang. Ganyang Malaysia! Ganyang Malaysia! Bulatkan tekad.
Semangat kita baja. Peluru kita banyak. Nyawa kita banyak.
Bila perlu satoe- satoe!”
Bila perlu satoe- satoe!”
Hmmmm bergidik juga Bang Ancis membaca isi pidato ini.
Salut untuk Beliau, Ir. Soekarno.
Tapi satu pesan saya, Janganlah Perang, hari gini....
Refferensi :
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/08/08135067/Ganyang.Malaysia