Dua Alasan Mengapa Kita Hidup
Apa saja alasannya? Hahaha.. tunggu dulu, mari kita memutar balikkan kata dan kalimat, susuri sungai yang berliku serta jalanan yang berkelok terlebih dahulu sebelum sebelum menelan mentah-mentah dua alasan tersebut. Tidak nikmat rasanya menurut saya.
"Lanjut...!!!" teriak pemirsa di rumah.
"Semua pasti pernah memiliki beberapa pertanyaan yang bolak balik nongol di kepala dan sudah berulang kali dilontarkan baik pada diri sendiri atau pun pada oang lain namun mungkin sulit untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan. Pertanyaan-pertanyaan yang saya maksudkan adalah; Apa tujuan kita hidup? Kenapa Tuhan memilih saya untuk hidup? Mengapa kita semua bisa hidup? Padahal kita tahu bahwa Hidup Itu Hanya Sebentar. Khususnya di dunia ini, tidak ada yang abadi. Lalu mengapa kita dipercayakan untuk hidup dan mendiami Planet Bumi ini? Padahal kita juga tahu, hidup ini penuh dengan ribuan ranjau yang siap menjerat kita. Kita tahu dalam kehidupan ini, selain kebahagian, kadang kita juga harus pasrah tercebur dalam kubangan darah dan air mata..." Saya mulai berapi-api. Makin semangat pokoknya.
"Lha iya betul, Mbah.." Pemirsa mulai paham (mungkin juga terbakar).
"Kalau ternyata Anugrah yang diberikan ini tidak disyukuri dan disia-siakan rasanya percuma saja. Korupsi di mana-mana. Sogok menyogok. Bantai sana sini. Pemerkosaan, berzinah, melacurkan diri, meracuni orang... Apa semua itu balasan yang pantas kita berikan atas anugrah yang telah diberikan??"
"Tidak.!!"
"Hahaha.... jangan terlalu serius pemirsa. Anggap saja ocehan di atas hanya angin lalu. Saya bukan orang serius. Ocehan di atas asalnya juga saya tidak tahu. Tiba-tiba saja melabrak isi kepala lalu memaksa jari untuk menulisnya. Salahkah aku???"
"Huuu..u.u.u.u.uu... Pretttt!!!" Pemrisa kecewa ternyata. #biarin..!!!
"Sebenarnya saya hanya ingin berbagi. Yah maksud saya menulis kali ini adalah berbagi sebuah ungkapan yang dishare orang-orang di facebook. Ungkapan ini berbentuk gambar dan tulisan yang karena sepintas masuk akal dan ada kesan humornya saya jadi tertarik untuk membagikannya di sini. Ungkapan tersebut memang memiliki hubungan erat dengan judul artikel ini' Dua Alasan Mengapa Kita Hidup. Kalau tidak percaya, coba lihat gambar di bawah ini"
"Bagaimana pendapat sobat semua?"