Tutorial Penomoran Halaman Pada Ketikan MS Word - Kali ini ini Bang Ancis mo bagi-bagi sedikit ilmu nih, walaupun mungkin tidak begitu penting bagi sebagian orang tapi menurut hasil survei (wuakakakakak) yang saya lakukan sendiri di tempat saya bekerja, kebanyakan (rata-rata mahasiswa/i) yang ke tempat kerja saya (Untuk Cetak Skripsi/) semuanya tidak begitu mengerti cara memberi nomor halaman (pake MS Word 2003 tentunya) di Skripsi mereka.
Kalau asal insert page number sih tidak masalah, tapi masalahnya ada pengaturan yg mengatakan kalo untuk Halaman Bab (BAB I, BAB II dst) itu nomor halamannya dibawah sedangkan halaman lainnya nomor halamannya di atas kanan.
Kebanyakan orang memilih memisahkan satu Skripsi itu menjadi beberapa file, maksudnya halaman Bab dari masing masing bab dipisahkan dari halaman isinya, jadi tidak perlu ribet2 lagi buat ngatur halaman. Kayaknya itu bisa mengatasi masalah tapi apa tidak memusingkan kepala dan file-filenya akan bertambah banyak? Karena itu, muncul ide untuk membuat postingan ini.
Kita mulai saja ya, ada baiknya sambil dibaca sambil praktek saja ya Bro biar lebih masuk (kemana?), anggap aja sambil menyelam minum air.
Langkah Kedua : Pilih menu File – Page Set Up – Layout and kasih centang pilihan Different First Page lalu OK. Seperti gambar dibawah.
Langkah Ketiga Selanjutnya pilih menu Insert – Page Number dan aturlah settingannya seperti gambar berikut :
INGAT, hilangkan centang di tulisan Show Number on first page, setelah itu klik format untuk mengatur halamannya – OK (gambar di bawah)
Langkah Keempat : Sekarang lihat dan perhatikan hasilnya. Halaman pertama 100% tidak muncul halamannya kan? Okey, untuk memunculkan halamannya sekarang sobat2 semua lakukan Double klik di bagian Header-nya halaman 2.
Sekarang pindahkan Kursor ke bagian Footer-nya halaman 1 trus tekan Ctrl + E untuk mengetengahkan kursor lalu klik insert sub menunya Header and Footer : Insert Page Number, seperti gini :
Hasilnya ± seperti dibawah ini lalu langsung saja klik close :
Nah sekarang perhatikan hasil sementaranya.... Halaman 1 nomor halamannya di bawah sedangkan halaman 2 dan seterusnya. Nomor halamannya di kanan atas kan? Yupz, tapi kayaknya masih kurang nih, Memang! Untuk Halaman Bab-Bab selanjutnya bagaimana ya?
Gampang sekali brow, begini caranya.
Langkah Kelima : Sekarang pergi ke halaman Bab II trus taruh kursor tepat didepan tulisan B-nya Bab II, lalu klik menu insert – Break.
Setelah itu akan muncul sebuah kotak, disini sobat2 semua harus memilih Next Page, lalu OK
Sekarang lihat hasilnya, bagaimana? Halamannya memang benar di bawah tengah tapi kenapa kembali jadi halaman 1 ya??? Akh bijimana ini bro? Tenang bro, baca saja dulu, jangan marah, apalagi sampai melaporkan saya ke Polisi, kayak artis-artis yang main lapor-lapor, memangnya tidak ada akal lagi buat selesaikan masalah? Artis-artis kita sekarang semuanya koq rada-rada cengeng.
Oh iya, lanjut.. Sekarang langkah terakhirnya ya.................
Langkah Keenam :Pilih menu – Insert – Page Number – Format, lalu klik di Continue from previous section lalu OK.
Sekarang bagaimana? Halaman BAB II benar-benar di bawah tengah dan nyambung sama halaman sebelumnya kan? Ok, tanpa banyak ngomel, satu lagi, untuk Halaman Bab-bab lainnya, lakukan langkah ke 5 – 6. OK? Ternyata Gampang kan?
Kalau asal insert page number sih tidak masalah, tapi masalahnya ada pengaturan yg mengatakan kalo untuk Halaman Bab (BAB I, BAB II dst) itu nomor halamannya dibawah sedangkan halaman lainnya nomor halamannya di atas kanan.
Kebanyakan orang memilih memisahkan satu Skripsi itu menjadi beberapa file, maksudnya halaman Bab dari masing masing bab dipisahkan dari halaman isinya, jadi tidak perlu ribet2 lagi buat ngatur halaman. Kayaknya itu bisa mengatasi masalah tapi apa tidak memusingkan kepala dan file-filenya akan bertambah banyak? Karena itu, muncul ide untuk membuat postingan ini.
Kita mulai saja ya, ada baiknya sambil dibaca sambil praktek saja ya Bro biar lebih masuk (kemana?), anggap aja sambil menyelam minum air.
Langkah Kedua : Pilih menu File – Page Set Up – Layout and kasih centang pilihan Different First Page lalu OK. Seperti gambar dibawah.
Langkah Ketiga Selanjutnya pilih menu Insert – Page Number dan aturlah settingannya seperti gambar berikut :
INGAT, hilangkan centang di tulisan Show Number on first page, setelah itu klik format untuk mengatur halamannya – OK (gambar di bawah)
Langkah Keempat : Sekarang lihat dan perhatikan hasilnya. Halaman pertama 100% tidak muncul halamannya kan? Okey, untuk memunculkan halamannya sekarang sobat2 semua lakukan Double klik di bagian Header-nya halaman 2.
Sekarang pindahkan Kursor ke bagian Footer-nya halaman 1 trus tekan Ctrl + E untuk mengetengahkan kursor lalu klik insert sub menunya Header and Footer : Insert Page Number, seperti gini :
Hasilnya ± seperti dibawah ini lalu langsung saja klik close :
Nah sekarang perhatikan hasil sementaranya.... Halaman 1 nomor halamannya di bawah sedangkan halaman 2 dan seterusnya. Nomor halamannya di kanan atas kan? Yupz, tapi kayaknya masih kurang nih, Memang! Untuk Halaman Bab-Bab selanjutnya bagaimana ya?
Gampang sekali brow, begini caranya.
Langkah Kelima : Sekarang pergi ke halaman Bab II trus taruh kursor tepat didepan tulisan B-nya Bab II, lalu klik menu insert – Break.
Setelah itu akan muncul sebuah kotak, disini sobat2 semua harus memilih Next Page, lalu OK
Sekarang lihat hasilnya, bagaimana? Halamannya memang benar di bawah tengah tapi kenapa kembali jadi halaman 1 ya??? Akh bijimana ini bro? Tenang bro, baca saja dulu, jangan marah, apalagi sampai melaporkan saya ke Polisi, kayak artis-artis yang main lapor-lapor, memangnya tidak ada akal lagi buat selesaikan masalah? Artis-artis kita sekarang semuanya koq rada-rada cengeng.
Oh iya, lanjut.. Sekarang langkah terakhirnya ya.................
Langkah Keenam :Pilih menu – Insert – Page Number – Format, lalu klik di Continue from previous section lalu OK.
Sekarang bagaimana? Halaman BAB II benar-benar di bawah tengah dan nyambung sama halaman sebelumnya kan? Ok, tanpa banyak ngomel, satu lagi, untuk Halaman Bab-bab lainnya, lakukan langkah ke 5 – 6. OK? Ternyata Gampang kan?