Sebuah kisah buruk dan menyedihkan dapat terjadi dimana saja dan bisa menimpa siapapun tanpa pandang bulu. Tanpa alarm atau sekedar sebuah pemberitahuan sebelumnya, tragedi tiba-tiba saja menyerobot masuk dalam kehidupan kita. Kematian, kesengsaraan, penyesalan dan dendam adalah beberapa akibat yang mungkin saja ditimbulkan oleh sebuah tragedi. Berdasarkan kenyataan yang pernah ada, banyak orang memang belum siap ketika tragedi itu menerjang (namanya juga tiba-tiba). Respon yang timbul akibat sebuah tragedi bermacam-macam bentuknya. Apalagi untuk mereka yang secara langsung mengalami sebuah tragedi. Berontak, melawan habis habisan mungkin saja terjadi. Respon terburuk dan yang paling ditakutkan adalah ketika Tuhan dipersalahkan. Tuhan dianggap sebagai biang dari sebuah tragedi. Lha koq bisa? Saya kurang paham juga. Tapi itulah kenyataan yang pernah saya baca.
Pengertian Tragedi
Menurut pengertian yang Bang Ancis ambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, tragedi diartikan sebagai sebuah sandiwara sedih (pelaku utamanya menderita kesengsaraan lahir dan batin yang luar biasa atau sampai meninggal); atau peristiwa yang menyedihkan. Dari definisi itu, dapat dikatakan bahwa kesengsaraan, penderitaan dan sejenisnya jadi penyebab hadirnya sebuah tragedi.
Tenang, Di Indonesia Tragedi Hanya Ada Dalam Cerita Dongeng KoqJudul artikel ini sebenarnya cuman iseng. Makanya kelihatan sekali kalau antara judul dan isi artikel ini tidak begitu nyambung. Maaf saja. Tapi begitulah yang terjadi kalau dalam satu kesempatan muncul ribuan ide untuk menulis. Hasilnya yah seperti artikel ini, kesannya asal-asalan, tidak nyambung dan lain sebagainya. Namun sebelum artikel Tenang, Di Indonesia Tragedi Hanya Ada Dalam Cerita Dongeng Koq ini berakhir, saya (sekali lagi) iseng sertakan satu lagu tepatnya video dengan judul Tragedi dari Band Rock Papan Atas Indonesia, Boomerang, berikut liriknya. Sengaja saya posting karena saya merasa belum banyak tahu dan mengenal lagu ini. Maknanya? Terserah, temukan sendiri.
Benarkah Di Indonesia Tragedi Hanya Ada Dalam Cerita Dongeng? Hmmmm...
Pengertian Tragedi
Menurut pengertian yang Bang Ancis ambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terbitan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, tragedi diartikan sebagai sebuah sandiwara sedih (pelaku utamanya menderita kesengsaraan lahir dan batin yang luar biasa atau sampai meninggal); atau peristiwa yang menyedihkan. Dari definisi itu, dapat dikatakan bahwa kesengsaraan, penderitaan dan sejenisnya jadi penyebab hadirnya sebuah tragedi.
Tenang, Di Indonesia Tragedi Hanya Ada Dalam Cerita Dongeng KoqJudul artikel ini sebenarnya cuman iseng. Makanya kelihatan sekali kalau antara judul dan isi artikel ini tidak begitu nyambung. Maaf saja. Tapi begitulah yang terjadi kalau dalam satu kesempatan muncul ribuan ide untuk menulis. Hasilnya yah seperti artikel ini, kesannya asal-asalan, tidak nyambung dan lain sebagainya. Namun sebelum artikel Tenang, Di Indonesia Tragedi Hanya Ada Dalam Cerita Dongeng Koq ini berakhir, saya (sekali lagi) iseng sertakan satu lagu tepatnya video dengan judul Tragedi dari Band Rock Papan Atas Indonesia, Boomerang, berikut liriknya. Sengaja saya posting karena saya merasa belum banyak tahu dan mengenal lagu ini. Maknanya? Terserah, temukan sendiri.
Tragedi - Boomerang Lirik
Terdengar jerit tangisan bayi
Dipuing reruntuhan sunyi
Kau cari tempat ’tuk sembunyi
Hindari peluru menari
(*)
Saat angkara murka angkat sumpahnya yeah…
Jangan bunuh lirih pintamu
Di koran,TV dan radio
Semuanya tentang tragedi
Tak ada lagi sapa ’hallo’
Yang ada hanya kata ’ledakan’
(#)
Kau dengar parau suaraku
Tolong hentikan…yeah…
Semua kengerian ini…
Semua kengerian ini…
Semua kebencian ini…
Semua kebusukan ini…
Semua kemurkaan ini…
Kembali ke:(*),(#)
Terdengar jerit tangisan bayi
Dipuing reruntuhan sunyi
Kau cari tempat ’tuk sembunyi
Hindari peluru menari
(*)
Saat angkara murka angkat sumpahnya yeah…
Jangan bunuh lirih pintamu
Di koran,TV dan radio
Semuanya tentang tragedi
Tak ada lagi sapa ’hallo’
Yang ada hanya kata ’ledakan’
(#)
Kau dengar parau suaraku
Tolong hentikan…yeah…
Semua kengerian ini…
Semua kengerian ini…
Semua kebencian ini…
Semua kebusukan ini…
Semua kemurkaan ini…
Kembali ke:(*),(#)
Benarkah Di Indonesia Tragedi Hanya Ada Dalam Cerita Dongeng? Hmmmm...
disusun ulang dari berbagai sumber secara acak...