Tristan Alif Naufal, Calon Bintang Sepak Bola Indonesia
Salam blogger, mungkin saja berita ini sudah banyak yang tahu, atau bahkan profil dan kelincahan si Alif ini sudah ditonton di youtube, tapi sepertinya tidak ada salahnya kalau saya ingin menulis sedikit kisah tentang Tristan Alif Naufal si “Bocah Messi Indonesia”. Banyak yang memberi julukan padanya sebagai “Messinya” Indonesia. Namun ketika saya melihat penampilannya, justru saya beranggapan kalau permainan Alif lebih menjurus atau lebih mirip dengan pesepakbola asal Prancis : Zinedine Zidane. Si Alif sendiri ketika ditanya soal siapa idolanya, dia malah mengagumi Luis Suárez. Kalau untuk pemain lokal, bocah ajaib ini malah mengidolakan Andik Vermansyah yang merupakan pemain Persebaya 1927. Nah, yang benar yang mana ini?
Tristan Alif Naufal mendadak tenar dan sempat masuk berita di salah satu stasiun tv swasta lantaran aksinya dalam mengolah bola serta kelincahannya mengecoh lawan diunggah di youtube. Dilihat dari statistiknya memang belum begitu banyak yang menonton aksi si Alif ini. Karena itu jugalah saya memutuskan untuk menulis artikel ini.
Banyak pihak berpendapat kalau Tristan Alif Naufal bisa saja menjadi bintang sepak bola Indonesia di masa yang akan datang. Kalau melihat aksinya, saya berkesimpulan kalau kemampuan yang Alif miliki berada jauh di atas rata-rata anak sebayanya. Aksinya pada saat menggocek bola begitu mirip dengan permainan pemain terbaik versi FIFA, Lionel Messi, walaupun pendapat saya lebih ke arah permainan Zinedine Zidane. Lihat saja aksinya, tiga sampai empat pemain lawan berhasil dilewatinya dengan mudah.
Tristan Alif Naufal, Calon Bintang Sepak Bola Indonesia
Bocah ini memiliki kemampuan yang di atas rata-rata, seperti kemampuannya dalam menggocek bola, kelihaiannya mengontrol penguasaan bola, kecepatannya berlari dan akurasi operan serta tembakan yang sangat mumpuni. Gol-gol juga banyak melesat dari kakinya, terutama kaki kanan.
Akankah Tristan dapat menjadi Lionel Messi atau Zinedine Zidane Indonesia? Mari kita bersama menunggu jawabanya beberapa tahun ke depan sambil memberikan dukungan padanya.
Salam blogger, mungkin saja berita ini sudah banyak yang tahu, atau bahkan profil dan kelincahan si Alif ini sudah ditonton di youtube, tapi sepertinya tidak ada salahnya kalau saya ingin menulis sedikit kisah tentang Tristan Alif Naufal si “Bocah Messi Indonesia”. Banyak yang memberi julukan padanya sebagai “Messinya” Indonesia. Namun ketika saya melihat penampilannya, justru saya beranggapan kalau permainan Alif lebih menjurus atau lebih mirip dengan pesepakbola asal Prancis : Zinedine Zidane. Si Alif sendiri ketika ditanya soal siapa idolanya, dia malah mengagumi Luis Suárez. Kalau untuk pemain lokal, bocah ajaib ini malah mengidolakan Andik Vermansyah yang merupakan pemain Persebaya 1927. Nah, yang benar yang mana ini?
Tristan Alif Naufal mendadak tenar dan sempat masuk berita di salah satu stasiun tv swasta lantaran aksinya dalam mengolah bola serta kelincahannya mengecoh lawan diunggah di youtube. Dilihat dari statistiknya memang belum begitu banyak yang menonton aksi si Alif ini. Karena itu jugalah saya memutuskan untuk menulis artikel ini.
Banyak pihak berpendapat kalau Tristan Alif Naufal bisa saja menjadi bintang sepak bola Indonesia di masa yang akan datang. Kalau melihat aksinya, saya berkesimpulan kalau kemampuan yang Alif miliki berada jauh di atas rata-rata anak sebayanya. Aksinya pada saat menggocek bola begitu mirip dengan permainan pemain terbaik versi FIFA, Lionel Messi, walaupun pendapat saya lebih ke arah permainan Zinedine Zidane. Lihat saja aksinya, tiga sampai empat pemain lawan berhasil dilewatinya dengan mudah.
Tristan Alif Naufal, Calon Bintang Sepak Bola Indonesia
Bocah ini memiliki kemampuan yang di atas rata-rata, seperti kemampuannya dalam menggocek bola, kelihaiannya mengontrol penguasaan bola, kecepatannya berlari dan akurasi operan serta tembakan yang sangat mumpuni. Gol-gol juga banyak melesat dari kakinya, terutama kaki kanan.
Akankah Tristan dapat menjadi Lionel Messi atau Zinedine Zidane Indonesia? Mari kita bersama menunggu jawabanya beberapa tahun ke depan sambil memberikan dukungan padanya.