Tugas Berat Menpora, Roy Suryo - Sifat sinis, merendahkan dan meremehkan orang lain sepertinya sudah mendarah daging dan menjadi tabiat sebagian orang Indonesia. Sifat-sifat semacam ini secara naluri bisa saja muncul ketika melihat orang lain sukses atau memperoleh kepercayaan. Seperti yang saya perhatikan beberapa hari belakangan ini, menyangkut berita penunjukkan Roy Suryo oleh Presiden SBY untuk menduduki jabatan Menopora. Terlihat jelas di beberapa media onlne, sfat-sifat sinis, merendahkan bahkan meremehkan ditunjukkan orang-orang. Tidak jarang politikus atau pengamat pun ikut berkomentar miring melihat penunjukkan ini.
Padahal, kebiasaan menyangsikan kemampuan orang lain adalah bagian terkecil dari sikap tidak menghargai orang lain. Namun apa mau dikata, sifat -sifat itulah yang dipelihara sebagian orang Indonesia. Mereka hanya pandai mencela tanpa memberikan solusi, apalagi ikut berkontribusi.
Roy Suryo memang baru saja resmi dilantik, namun penunjukkan secara langsung oleh presiden untuk menggantikan Andi Mallarangeng tersebut menimbulkan beragam penilaian. Banyak yang setuju atas penunjukkan tersebut namun ternyata banyak juga yang meragukan. Keraguan mereka barangkali karena faktor dari sang calon menteri yang dianggap tidak memiliki koneksi atau mungkin tidak memiliki pengaruh organisasi sepak bola selama ini.
Namun, menurut analisa beberapa pengamat, dengan penunjukkan ini presiden sepertinya ingin Menpora kali ini adalah sosok dengan latar belakang yang sama sekali tidak terkait dengan dunia sepak bola dan tidak pernah terkait dengan salah satu kubu yang sedang bertikai. Jadinya pantas saja Roy Suryo ditunjuk memegang jabatan ini karena diharapkan akan lebih mudah diterima kubu PSSI dan KPSI yang sedang bertikai..
Pertanyaannya sekarang adalah, mampukah Roy Suryo menjalankan amanah yang diembannya? Tentunya hanya waktu yang bisa menjawab, karena Menpora yang baru ini memiliki pekerjaan rumah yang sangat besar sedang menantinya.(dari berbagai sumber)
Padahal, kebiasaan menyangsikan kemampuan orang lain adalah bagian terkecil dari sikap tidak menghargai orang lain. Namun apa mau dikata, sifat -sifat itulah yang dipelihara sebagian orang Indonesia. Mereka hanya pandai mencela tanpa memberikan solusi, apalagi ikut berkontribusi.
Roy Suryo memang baru saja resmi dilantik, namun penunjukkan secara langsung oleh presiden untuk menggantikan Andi Mallarangeng tersebut menimbulkan beragam penilaian. Banyak yang setuju atas penunjukkan tersebut namun ternyata banyak juga yang meragukan. Keraguan mereka barangkali karena faktor dari sang calon menteri yang dianggap tidak memiliki koneksi atau mungkin tidak memiliki pengaruh organisasi sepak bola selama ini.
Namun, menurut analisa beberapa pengamat, dengan penunjukkan ini presiden sepertinya ingin Menpora kali ini adalah sosok dengan latar belakang yang sama sekali tidak terkait dengan dunia sepak bola dan tidak pernah terkait dengan salah satu kubu yang sedang bertikai. Jadinya pantas saja Roy Suryo ditunjuk memegang jabatan ini karena diharapkan akan lebih mudah diterima kubu PSSI dan KPSI yang sedang bertikai..
Pertanyaannya sekarang adalah, mampukah Roy Suryo menjalankan amanah yang diembannya? Tentunya hanya waktu yang bisa menjawab, karena Menpora yang baru ini memiliki pekerjaan rumah yang sangat besar sedang menantinya.(dari berbagai sumber)