Saya sadar benar kalau hidup tanpa masalah adalah masalah, dan saya yakin semua sahabat setuju dengan dengan hal ini. Masalah adalah bagian dari hidup yang menghidupkan. Masalah menstimulan manusia untuk bangkit, berpikir, berkreasi, mencari cara dan langkah tepat, langkah solutip mengatasinya. Masalah, membuat orang dekat dengan dirinya, mencintai dirinya karena dirinya sangat berharga.
Masalah mendorong dan menggerakan orang menemui pihak lain, sesama, untuk meminta bantuan dan kekuatan. Masalah membangkitkan gairah sosial dalam diri agar dapat berinteraksi dengan sesama. Masalah, memiliki kekuatan mendekatkan manusia dengan Tuhan. Lazimnya, ketika senang atau tidak mengalami masalah, orang kurang membangun relasi harmonis dengan kekuatan Supranatural (Tuhan yang disembah). Lain cerita ketika sedangbermasalah, orang pasti berlari dan memohon petunjuk dan kekuatan dari Tuhan-nya.
Masalah sangat dibutuhkan dalam hidup. Masalah harus dihadapi dan dikelolah dengan tenang karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Orang menjadi dewasa dan menjadi besar karena masalah. Tidak ada orang yang menjadi dewasa dan menjadi besar tanpa masalah. Orang menjadi dewasa dan besar dari masalah karena keberaniannya menghadapi, mengelolah dan menyelesaikan masalahnya dengan arif.
Orang yang melarikan diri dari masalah adalah pengecut. Orang pengecut adalah orang-orang kerdil, statis, tidak ada perkembangan dalam diri dan hidupnya. Hidupnya tidak selalu tenang. Selalu lari-lari dalam hidup. Menghadapi masalah, lari. Dia melarikan diri ketika menghadapi masalah. Dia mengira, di sana atau di tempat lain, tidak ada masalah hidup.
Dalam hidup, di mana saja, kapan pun, aktifitas apa saja, tindakan buruk maupun baik, hidup seturut hukum dunia, maupun perintah Tuhan sekali pun, tetap saja ada masalah. Kalau tidak ada masalah, pasti ada saja yang menciptakan masalah. Ketika bermasalah, tidak ada pilihan lain selain pilihan bijak, menghadapinya, mengelolahnya, mencari solusi mengatasi masalah. Niscaya, engkau menjadi dewasa dan besar dalam hidupmu dan hidup orang lain.
Refleksi saat menghadapi masalah.
Masalah mendorong dan menggerakan orang menemui pihak lain, sesama, untuk meminta bantuan dan kekuatan. Masalah membangkitkan gairah sosial dalam diri agar dapat berinteraksi dengan sesama. Masalah, memiliki kekuatan mendekatkan manusia dengan Tuhan. Lazimnya, ketika senang atau tidak mengalami masalah, orang kurang membangun relasi harmonis dengan kekuatan Supranatural (Tuhan yang disembah). Lain cerita ketika sedangbermasalah, orang pasti berlari dan memohon petunjuk dan kekuatan dari Tuhan-nya.
image source deviantart.net |
Orang yang melarikan diri dari masalah adalah pengecut. Orang pengecut adalah orang-orang kerdil, statis, tidak ada perkembangan dalam diri dan hidupnya. Hidupnya tidak selalu tenang. Selalu lari-lari dalam hidup. Menghadapi masalah, lari. Dia melarikan diri ketika menghadapi masalah. Dia mengira, di sana atau di tempat lain, tidak ada masalah hidup.
Dalam hidup, di mana saja, kapan pun, aktifitas apa saja, tindakan buruk maupun baik, hidup seturut hukum dunia, maupun perintah Tuhan sekali pun, tetap saja ada masalah. Kalau tidak ada masalah, pasti ada saja yang menciptakan masalah. Ketika bermasalah, tidak ada pilihan lain selain pilihan bijak, menghadapinya, mengelolahnya, mencari solusi mengatasi masalah. Niscaya, engkau menjadi dewasa dan besar dalam hidupmu dan hidup orang lain.
Refleksi saat menghadapi masalah.
"Setiap menyelesaikan perkara kecil, kepadamu pula, akan dipercayakan perkara yang besar. Semoga berarti bagimu, sahabatku. Tuhan memberkati...!!! (L. Narek)