"Apakah SEO sudah mati?" Pertanyaan ini pernah santer ditanyakan beberapa blogger termasuk saya sejak Google mengadakan perubahan besar-besaran pada aligaritmanya beberapa tahun silam. Berawal dari alogaritma Google Panda, Google Pinguin, dan yang sekarang ini Google Hummingbird.
Rasanya saya tidak perlu menjelaskan satu demi satu tujuan dari beberapa alogaritma Google di atas. Anggap saja semua sudah paham. Pertanyaan "Apakah SEO sudah mati?" muncul di permukaan karena banyak perubahan yang drastis bahkan beberapa teknik SEo yang sekian lama diterapkan tiba-tiba saja menjadi hal yang terlarang. Jawabannya ternyata tidak.... belum mati...
Lanjut... Bagi seorang blogger yang kegiatan ngeblognya hanya untuk menyalurkan hobby menulis mungkin otaknya tidak dipusingkan dengan yang namanya SEO (Search Engine Optimization). Sebaliknya jika Anda adalah seorang blogger atau pengusaha yang mencoba mempromosikan dagangan lewat dunia online di sebuah website, tentunya anda sangat bergantung pada yang namanya mesin pencari. Secara otomatis, mau tidak mau, anda juga harus belajar dan memahami apa itu SEO, trik-trik SEO yang mesti dijalankan demi mendatangkan pengunjung ke website anda.
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization yang dalam bahasa Indonesia berarti :Optimasi Mesin Pencari.
Lalu, Bagaimana Dengan SEO 2014?
SEO masih ada. Masih sampai hari ini. Sesuai dengan informasi yang saya peroleh, SEO masih aman dan masih hidup dengan nyaman sampai hari ini namun memiliki banyak perubahan. Strategy SEO terkini yang bisa mengantarkan kita pada kesuksesan mencakup beberapa komponen di antaranya membangun merek, optimasi mobile, pemasaran konten dan integrasi sosial media. Untuk lebih lengkapnya mari kita lihat point-point SEO apa saja yang kita perlukan agar bisa merajai mesin pencari.
1. Link, Konten dan Sosial Media
SEO saat ini, di tahun 2014 secara umum memiliki tiga point penting yakni Link, Konten dan sosial media. Yah menurut saya ketiga point tadi yang paling berpengaruh akhir-akhir ini. Barangkali ini bisa dimasukkan dalam jenis SEO Offpage. Konten yang dibuat harus diperuntukkan pada audiens/visitor real bukannya untuk robot. Sementara itu Sosial Media juga ikut membantu memperkuat dan memperluas jangkauan Anda serta menarik visitor/pembeli dari social media. Link dari situs-situs berkualitas tinggi yang mengarah pada konten anda juga turut memperkuat posisi anda di mesin pencari. Namun harus diingat bahwa link-link tersebut berasal dari situs-situs terpercaya termasuk Sosial Media.
2. Pemasaran Konten/Merek
Saya masih belum sepenuhnya paham dengan masalah ini. Menurut feeling saya, hal ini mungkin berhubungan dengan periklanan. Menyebarkan konten atau erek lewat iklan-iklan seperti Google AdWords, Iklan Facebook atau yang lainnya. Masih mungkin.. belum sepenuhnya benar.
3. Optimasi Mobile
Dengan dirilisnya Google Alogaritma terbaru, Hummingbird, banyak yang berpendapat bahwa situs-situs yang tidak memiliki versi mobile yang baik akan kesulitan dalam hal posisi/peringkat di SERP. Sepertinya kosentrasi Google Hummingbird lebih kepada design web versi mobile. Hal ini mencakup Responsive Template, Custom Mobile Template dan strategy konten mobile.
Meskipun tujuan sesungguhnya dari dirilisnya Google Hummingbird ini tidak menekankan pada ketiga cakupan di atas. Itu hanya sebagian point penting yang diminta untuk diterapkan oleh para pemilik website agar bisa bersaing ketika Alogaritme Humminbird beraksi. Karena sebenarnya Hummingbird sendiri dilahirkan hanya untuk memberikan jawaban/hasil pencarian yang benar-benar dibutuhkan orang, termasuk keyword yang panjang sekalipun (long tail search queries) serta memberikan informasi (hasil pencarian) yang benar-benar akurat sesuai permintaan.
Soal Optimasi Mobile, kita tahu, hampir semua orang di dunia memiliki smartphone dan tablet. Web dengan desain responsive maupun custom mobile bisa dipastikan mempunyai tempat tersendiri di hati para pengguna internet khususnya para pengguna perangkat mobile.Jadi, optimasikanlah tampilan versi mobile anda yang visitor friendly. Jangan ada jebakan. Usahakan layoutnya memudahkan visitor.
Authorship / Kepengarangan
Google mengharuskan kita untuk selalu mengaitkan setiap konten yang kita miliki dengan profil kita di Google Plus. Menurut mereka, dengan mengaitkan konten di web dengan profil kita di Sosmednya google dapat membantu peringkat kita di hasil pencarian (SERP). Entahlah, sudah setahun lebih saya mengamati dan sampai sekarang masih saja dalam pengamatan efeknya. Tapi ini diharuskan.
Okelah.. saya rasa hanya ini dulu yang bisa saya tulis. Benar dan tidaknya tergantung pendapat mastah-mastah yang seandainya mampir, sekalian minta koreksinya.
