Mar 24, 2014
Hari Raya Nyepi tinggal seminggu lagi. Bakal gelap total dan senyut kehidupan dan segala hiruk pikuk duniawi di pulau Bali berhenti sejenak. Namun sebelumnya itu, bakal ada pawai ogoh-ogoh yang selalu menarik perhatian di setiap tahunnya. Masyarakat Bali menginterpretasikan prosesi Hari raya Nyepi dalam bentuk karya seni yang mengandung nilai budaya yang sangat tinggi. selain untuk kepuasan batin, juga sebagai wujud bakti kepada Sang Pencipta.
Ekspresi dan bentuk ogoh-ogoh merupakan simbol dari Bhuta Kala (energi kegelapan). Ogoh-ogoh sengaja didesin begitu menyeramkan dengan tujuan sebagai refleksi sifat-sifat negatif agar tidak menganggu alam semesta.
Budaya ogoh-ogoh mulai dikenal sejak keluarnya keputusan Presiden RI Nomor 3 tahun 1983 yang menyatakan hari raya Nyepi merupakan hari libur nasional. Sejak saat itu, masyarakat mulai membuat ogoh-ogoh dan berlanjut hingga sekarang. Sebenarnya tidak ada keharusan untuk membuat ogoh-ogoh, namun karena jiwa seni dan kreativitas masyarakat Bali yang tinggilah maka pembuatan hingga pawai ogoh-ogoh menjadi sebuah tradisi unik di Bali.
Ogoh-ogoh sebagai sebuah karya seni memiliki banyak unsur seni diantaranya seni lukis, seni patung, seni ukir dan seni karawitan. Jika kita kaitkan dengan seni kontemporer, ogoh-ogoh bisa dikategorikan dalam seni instalasi serta seni pertunjukan.
Ada beberapa kriteria khas dari ogoh-ogoh. Bentuknya yang tiga dimensi, perpaduan dari banyaknya unsur seni dan ditarikan bersama secara ogah-ogahan (digoyang-goyang). Kalau tidak digoyang-goyang bukan ogoh-ogoh namanya tapi patung. Karena itulah, pawai ogoh-ogoh selalu melibatkan dan masing-masing akan menarikan ogoh-ogohnya agar terasa hidup.
Okelah, barangkali hanya sampai di sini saja artikel copas ini. saya berharap, semoga bisa membantu memberikan pencerahan bagi teman-teman yang belum paham.
Selamat Hari Raya Nyepi 2014...
Oh ya, buat yang penasaran tampang ogoh-ogoh yang pernah di buat di Bali, berikut ini beberapa foto yang berhasil saya abadikan ketika perayaan Nyepi tahun 2013 kemarin.
Akh..
mesti cari teman nih biar bareng-bareng melewati kegelapan
Ekspresi dan bentuk ogoh-ogoh merupakan simbol dari Bhuta Kala (energi kegelapan). Ogoh-ogoh sengaja didesin begitu menyeramkan dengan tujuan sebagai refleksi sifat-sifat negatif agar tidak menganggu alam semesta.
 |
| sumber gambar mansuka.blogspot.com |
Ogoh-ogoh sebagai sebuah karya seni memiliki banyak unsur seni diantaranya seni lukis, seni patung, seni ukir dan seni karawitan. Jika kita kaitkan dengan seni kontemporer, ogoh-ogoh bisa dikategorikan dalam seni instalasi serta seni pertunjukan.
Ada beberapa kriteria khas dari ogoh-ogoh. Bentuknya yang tiga dimensi, perpaduan dari banyaknya unsur seni dan ditarikan bersama secara ogah-ogahan (digoyang-goyang). Kalau tidak digoyang-goyang bukan ogoh-ogoh namanya tapi patung. Karena itulah, pawai ogoh-ogoh selalu melibatkan dan masing-masing akan menarikan ogoh-ogohnya agar terasa hidup.
Okelah, barangkali hanya sampai di sini saja artikel copas ini. saya berharap, semoga bisa membantu memberikan pencerahan bagi teman-teman yang belum paham.
Selamat Hari Raya Nyepi 2014...
Oh ya, buat yang penasaran tampang ogoh-ogoh yang pernah di buat di Bali, berikut ini beberapa foto yang berhasil saya abadikan ketika perayaan Nyepi tahun 2013 kemarin.
Akh..
mesti cari teman nih biar bareng-bareng melewati kegelapan
