Pahlawan Yang Dilupakan. Memangnya ada? Siapa saja? Di mana mereka sekarang? Hidupnya seperti apa? Bagaimana negara memperhatikan mereka? Yah kita, ketika mendengar kalimat Pahlawan Yang Dilupakan, berbagai pertanyaan seperti yang sudah saya sebutkan di awal tadi mungkin saja bermunculan di kepala. Lantas bagaimana keberadaan serta nasib mereka setelah melewati berbagai pertempuran jaman dahulu?
Jawaban yang sementara ini saya berikan adalah tidak tentu. Ada yang benar-benar diperhatikan negara namun tidak banyak yang dilupakan. Miris memang. Bahkan, entah sengaja atau tidak sengaja, salah seorang veteran, mantan tentara jaman dahulu dijadikan bahan mainan/ejekan di sosial media.
Cerita kurang mengenakan ini saya peroleh dari salah satu forum online besar di Indonesia. Dialah Bapak bernama Anwar. Lihat fotonya dululah:
Menurut pengakuannya, beliau dilahirkan di Tanah Kuranji, Padang, Sumatera Barat. Kisah seputar masa kecil dan masa sekolah tidak banyak yang mengetahuinya. Lahir dan besar di jaman perang, siapa yang bisa mengingatnya dengan jernih? Namun satu yang pasti, beliau, Pak Anwar ketika itu turut berperang. Berjuang mengusir penjajah.
Kisahnya pun berlanjut setelah Negara kita ini, Indonesia Merdeka. Pemerintahan yang baru mulai berbenah. Pembangunan di mana-mana. Rakyat ketika itu bersorak gembira atas kemerdekaan yang kita raih. Namun apa yang didapatkan oleh Bapak Anwar ini. Tidak ada. Bahkan beliau akhirnya menjadi seorang pengemis jalanan. Hidupnya hanya di jalanan. Hidupnya bergantung pada belas kasihan orang yang melihatnya. Untung masih ada orang baik yang mengijinkan beliau untuk tinggal di rumahnya. Hanya untuk tinggal, sementara kegiatan baru beliau yakni Mengemis tetap beliau jalani.
Memang beliau pernah mendapatkan sebuah surat dari pemerintah, namanya Bintang Gerilya dimana surat tersebut merupakan bukti agar beliau bisa mendapatkan tunjangan dari pemerintah. Tapi, namanya juga orang tua, surat tersebut malah hilang. Beberapa orang mencoba memperjuangkan nasibnya ke Jakarta, mereka berusaha agar Pak Anwar bisa mendapatkan tunjangan, namun lagi-lagi kandas lantaran tanpa bukti Surat Bintang Gerilya tadi.
Akhirnya, setelah segala usaha untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah gagal, beliau kembali melanjutkan hidupnya lagi yang dari seorang tentara menjadi pengemis lalu menjadi pengemis lagi hingga suatu saat, awal Januari 2014 kemarin, ada kabar yang menyatakan bahwa beliau, Bapak Anwar, Seorang Veteran Perang itu telah berpulang. Beliau meninggal dunia dalam segala kekurangan meski kemajuan negeri yang dibelanya dahulu sudah mengalami kemajuan yang begitu mengagumkan.
Selamat Jalan Pak Anwar... Semoga Kebahagiaan Menemani Hidupmu di Alam Sana...
Mari Bernyanyi :
Pahlawan Yang Dilupakan by Boomerang
Rambut memutih
Wajah berkerut
Cekung dadanya & Kurus tubuhnya
Perang dan juang
Kini berlalu
Menjelma kemakmuran, Negaranya
Dia...
Terlupakan...
Ditepi jalan duduklah ia...
Mainkan kecapi tua
Melagukan derita
Dan lagu juangnya...
Selendang sutra
Kau prajurit
Kau pahlawan
Kau tlah dilupakan
Tiada bintang...
Tanda jasa,
Imbalan bakti dan juangmu
Nonton Videonya di Youtube : http://www.youtube.com/watch?v=HBeUkrgeVtQ
atau Nonton Versi Originalnya by The Gembells : http://www.youtube.com/watch?v=jQZJLVsbel4
Jawaban yang sementara ini saya berikan adalah tidak tentu. Ada yang benar-benar diperhatikan negara namun tidak banyak yang dilupakan. Miris memang. Bahkan, entah sengaja atau tidak sengaja, salah seorang veteran, mantan tentara jaman dahulu dijadikan bahan mainan/ejekan di sosial media.
Cerita kurang mengenakan ini saya peroleh dari salah satu forum online besar di Indonesia. Dialah Bapak bernama Anwar. Lihat fotonya dululah:
Jadi Bahan ejekan di Beberapa Sosmed |
Kisahnya pun berlanjut setelah Negara kita ini, Indonesia Merdeka. Pemerintahan yang baru mulai berbenah. Pembangunan di mana-mana. Rakyat ketika itu bersorak gembira atas kemerdekaan yang kita raih. Namun apa yang didapatkan oleh Bapak Anwar ini. Tidak ada. Bahkan beliau akhirnya menjadi seorang pengemis jalanan. Hidupnya hanya di jalanan. Hidupnya bergantung pada belas kasihan orang yang melihatnya. Untung masih ada orang baik yang mengijinkan beliau untuk tinggal di rumahnya. Hanya untuk tinggal, sementara kegiatan baru beliau yakni Mengemis tetap beliau jalani.
Memang beliau pernah mendapatkan sebuah surat dari pemerintah, namanya Bintang Gerilya dimana surat tersebut merupakan bukti agar beliau bisa mendapatkan tunjangan dari pemerintah. Tapi, namanya juga orang tua, surat tersebut malah hilang. Beberapa orang mencoba memperjuangkan nasibnya ke Jakarta, mereka berusaha agar Pak Anwar bisa mendapatkan tunjangan, namun lagi-lagi kandas lantaran tanpa bukti Surat Bintang Gerilya tadi.
Akhirnya, setelah segala usaha untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah gagal, beliau kembali melanjutkan hidupnya lagi yang dari seorang tentara menjadi pengemis lalu menjadi pengemis lagi hingga suatu saat, awal Januari 2014 kemarin, ada kabar yang menyatakan bahwa beliau, Bapak Anwar, Seorang Veteran Perang itu telah berpulang. Beliau meninggal dunia dalam segala kekurangan meski kemajuan negeri yang dibelanya dahulu sudah mengalami kemajuan yang begitu mengagumkan.
Selamat Jalan Pak Anwar... Semoga Kebahagiaan Menemani Hidupmu di Alam Sana...
Mari Bernyanyi :
Pahlawan Yang Dilupakan by Boomerang
Rambut memutih
Wajah berkerut
Cekung dadanya & Kurus tubuhnya
Perang dan juang
Kini berlalu
Menjelma kemakmuran, Negaranya
Dia...
Terlupakan...
Ditepi jalan duduklah ia...
Mainkan kecapi tua
Melagukan derita
Dan lagu juangnya...
Selendang sutra
Kau prajurit
Kau pahlawan
Kau tlah dilupakan
Tiada bintang...
Tanda jasa,
Imbalan bakti dan juangmu
Nonton Videonya di Youtube : http://www.youtube.com/watch?v=HBeUkrgeVtQ
atau Nonton Versi Originalnya by The Gembells : http://www.youtube.com/watch?v=jQZJLVsbel4
***