Ada Golok di Cover Majalah Tempo. Sebelumnya saya mohon untuk tidak berlebihan dalam menanggapi tulisan ini, terutama kata goloknya. Tulisan, mulai dari judul sampai isinya plus gambar yang saya pajang hanyalah sebuah ide yang muncul secara tiba-tiba. Karena takut kehilangan ide tersebut plus keinginan untuk mengupdate artikel di blog ini, saya akhirnya memutuskan untuk mempublish tulisan Ada Golok di Cover Majalah Tempo ini, padahal inginnya saya tulisan ini lebih bijak kalau di beri judul Sosok Tanpa Kepala. Tapi sudahlah... sudah terlanjur.
Oh ya, Majalah Tempo adalah majalah berita mingguan Indonesia yang umumnya meliput berita dan politik dan diterbitkan oleh PT Tempo Inti Media Tbk.. Majalah ini merupakan majalah pertama yang tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah. (wikipedia). Saya cukup kagum dengan majalah ini karena meskipun tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah, majalah ini tergolong cukup berani dan vokal dalam mengkritisi pemerintah. Tercatat, majalah ini pernah 2 kali dibredel oleh pemerintah. Pertama, di tahun 1982, majalah ini dibredel karena dianggap terlalu tajam mengkritik rezim Orde Baru dan kendaraan politiknya, Golkar. Sedangkan yang Kedua adalah pada tahun 1984. Presiden Soeharto melalui Menteri Penerangan Harmoko melarang peredaran Majalah Tempo edisi saat itu karena dinilai terlalu keras mengkritik Habibie dan Soeharto soal pembelian kapal bekas dari Jerman Timur. Akh jadi ingat lagunya Bang Iwan Fals: Celoteh Camar Tolol, he..he..he..
Meski demikian, majalah ini tidak pernah menyerah. Mereka tetap berdiri tegak hingga sekarang dan ngotot mengkritisi pemerintah. Bahkan pada tahun 2010 kemarin majalah ini sempat "bentrok" dengan pihak kepolisian ketika menurunkan berita tentang "Rekening Gendut Perwira Polisi".
Selain berita-berita yang kritis, majalah ini juga tergolong cukup kreatif khususnya bagian design cover. Semua cover majalah tempo selalu ada "sesuatu"nya. Sesuatu di sini maksudnya ada maksud terselubung. Ada yang gampang kita cerna dan pahami, ada pula yang misteri. Dari sekian banyak cover tersebut, ada beberapa yang berisi prediksi atau ramalan. Hal ini terjadi pada Edisi 7 April 2014. Sebelum KPU mengumumkan siapa saja calon presiden dan calon wakil presiden yang maju dalam putaran pemilu 2014, majalah tempo bahkan sudah meramalkannya melalui ilustrasi covernya. Dan tebakan majalah ini tepat sasaran meskipun ada beberapa yang meleset. (gambar di samping).
Ada Golok di Cover Majalah Tempo
Di edisi terbarunya yang sedang "sedikit" ramai dibicarakan saat ini, Majalah Tempo menampilkan sebuah cover yang lumayan tajam. Di balik judul "Akhir Sebuah Drama" terlihat sosok tanpa kepala, seragam putih yang biasa dipakai Prabowo dan Hatta plus Garuda Merah di saku. Ada juga sebilah golok/Keris di bagian pinggang. Siapapun yang melihat sekilas cover ini tentu langsung tahu jika cover ini ditujukan untuk Prabowo. Ada maksud apakah dengan sosok tanpa kepala ini??
Anda penasaran? Lihat penampakannya berikut ini :
Oh ya, Majalah Tempo adalah majalah berita mingguan Indonesia yang umumnya meliput berita dan politik dan diterbitkan oleh PT Tempo Inti Media Tbk.. Majalah ini merupakan majalah pertama yang tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah. (wikipedia). Saya cukup kagum dengan majalah ini karena meskipun tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah, majalah ini tergolong cukup berani dan vokal dalam mengkritisi pemerintah. Tercatat, majalah ini pernah 2 kali dibredel oleh pemerintah. Pertama, di tahun 1982, majalah ini dibredel karena dianggap terlalu tajam mengkritik rezim Orde Baru dan kendaraan politiknya, Golkar. Sedangkan yang Kedua adalah pada tahun 1984. Presiden Soeharto melalui Menteri Penerangan Harmoko melarang peredaran Majalah Tempo edisi saat itu karena dinilai terlalu keras mengkritik Habibie dan Soeharto soal pembelian kapal bekas dari Jerman Timur. Akh jadi ingat lagunya Bang Iwan Fals: Celoteh Camar Tolol, he..he..he..
Meski demikian, majalah ini tidak pernah menyerah. Mereka tetap berdiri tegak hingga sekarang dan ngotot mengkritisi pemerintah. Bahkan pada tahun 2010 kemarin majalah ini sempat "bentrok" dengan pihak kepolisian ketika menurunkan berita tentang "Rekening Gendut Perwira Polisi".
Selain berita-berita yang kritis, majalah ini juga tergolong cukup kreatif khususnya bagian design cover. Semua cover majalah tempo selalu ada "sesuatu"nya. Sesuatu di sini maksudnya ada maksud terselubung. Ada yang gampang kita cerna dan pahami, ada pula yang misteri. Dari sekian banyak cover tersebut, ada beberapa yang berisi prediksi atau ramalan. Hal ini terjadi pada Edisi 7 April 2014. Sebelum KPU mengumumkan siapa saja calon presiden dan calon wakil presiden yang maju dalam putaran pemilu 2014, majalah tempo bahkan sudah meramalkannya melalui ilustrasi covernya. Dan tebakan majalah ini tepat sasaran meskipun ada beberapa yang meleset. (gambar di samping).
Ada Golok di Cover Majalah Tempo
Di edisi terbarunya yang sedang "sedikit" ramai dibicarakan saat ini, Majalah Tempo menampilkan sebuah cover yang lumayan tajam. Di balik judul "Akhir Sebuah Drama" terlihat sosok tanpa kepala, seragam putih yang biasa dipakai Prabowo dan Hatta plus Garuda Merah di saku. Ada juga sebilah golok/Keris di bagian pinggang. Siapapun yang melihat sekilas cover ini tentu langsung tahu jika cover ini ditujukan untuk Prabowo. Ada maksud apakah dengan sosok tanpa kepala ini??
Anda penasaran? Lihat penampakannya berikut ini :
sumber gambar : kompasiana.com/samandayu |
Discalimer :
Sekali lagi judul Ada Golok di Cover Majalah Tempo ini hanya ide mendadak dan tidak bermaksud apa-apa karena memang benar demikian ada golok/keris di cover tersebut. Atau jika ada yang kurang percaya dan mau melihat secara langsung bisa membeli majalahnya edisi akhir Agustus 2014 atau bisa juga mampir http://store.tempo.co/majalah/detail/MC201408230002/ujung-sebuah-drama#.U_os-8V_tKY.