Apr 12, 2016
Sejak dilincurkan secara resmi pada Kamis 8 Januari 2016, berbagai tulisan tentang Tour de Flores membanjiri berbagai media online. Para perantau asal Flores sibuk berdiskusi di group-group Facebook.
Orang Flores khususnya dan orang NTT umumnya, terutama mereka yang sering bermain media sosial jadi punya topik baru di status-statusnya. Entah itu sekedar menuliskan hesteg Tour de Flores meski tidak nyambung dengan statusnya, atau malah memajang foto-foto pariwisata dari NTT. Tidak apa-apa, yang penting sudah perhatian.
Lain Ladang, Lain Belalang. Meski heboh diberitakan di media online, banyak masyarakat desa di Kabupaten Flotim malah bingung dan mengaku tidak tahu menahu ketika ditanya mengenai event ini. "Tour de Flores? Tour macam apa itu?", begitu mereka balik bertanya. Padahal jika dilihat dari jadwalnya, Kabupaten yang beribukota Larantuka ini adalah titik awal digelarnya Tour de Flores pada 19 - 23 Mei 2016 nanti dan akan berakhir di Labuhan Bajo. Ini salah siapa? Apa sosialisasi dari pemerintah daerah kurang, atau bahkan tidak sama sekali? Entahlah...
Lalu, apa sebenarnya Tour de Flores itu?
Begini... Tour de Flores merupakan sebuah ajang promosi daerah wisata berbasis olah raga. Sebuah ajang yang diharapkan dapat mengangkat potensi wisata dari provinsi tandus ini yang dikenal dengan motto NTT, New Tourism Territory (bukan Nanti Tuhan Tolong atau Nasib Tidak Tentu, ya). Provinsi ini memiliki potensi pariwisata yang besar yang masih perlu dipromosikan. Pulau Komodo dan Danau Kelimutu yang sudah mendunia adalah 2 contohnya.
Tour de Flores nanti akan diikuti 21 tim yakni 16 tim mancanegara dari 24 negara dan 5 tim dari dalam negeri. Tour ini bakal menempuh jarak 743 km, mulai dari Larantuka - Maumere, Maumere - Ende, Ende - Bajawa, Bajawa - Ruteng dan Ruteng - Labuhan Bajo. Rombongan para pebalap sepeda ini akan melintasi beberapa obyek wisata andalan di Flores.
Jika sosialisasi gencar dilakukan pemda maka tidak menutup kemungkinan rombongan Tour de Flores ini bakal disambut meriah oleh masyarakat sepanjang perjalanan nantinya. Bisa saja disambut dengan tarian daerah, makanan khas, atau kesenian daerah lainnya.
Tapi sayang, sebagian besar masyarakat malah belum mengetahui apa dan tujuannya seperti apa Tour de Flores itu sendiri.
Orang Flores khususnya dan orang NTT umumnya, terutama mereka yang sering bermain media sosial jadi punya topik baru di status-statusnya. Entah itu sekedar menuliskan hesteg Tour de Flores meski tidak nyambung dengan statusnya, atau malah memajang foto-foto pariwisata dari NTT. Tidak apa-apa, yang penting sudah perhatian.
 |
| Source twitter @tourdeflores |
Lalu, apa sebenarnya Tour de Flores itu?
Begini... Tour de Flores merupakan sebuah ajang promosi daerah wisata berbasis olah raga. Sebuah ajang yang diharapkan dapat mengangkat potensi wisata dari provinsi tandus ini yang dikenal dengan motto NTT, New Tourism Territory (bukan Nanti Tuhan Tolong atau Nasib Tidak Tentu, ya). Provinsi ini memiliki potensi pariwisata yang besar yang masih perlu dipromosikan. Pulau Komodo dan Danau Kelimutu yang sudah mendunia adalah 2 contohnya.
 |
| dari Larantuka asal usul nama Flores terlahir source twitter @tourdeflores |
Tour de Flores nanti akan diikuti 21 tim yakni 16 tim mancanegara dari 24 negara dan 5 tim dari dalam negeri. Tour ini bakal menempuh jarak 743 km, mulai dari Larantuka - Maumere, Maumere - Ende, Ende - Bajawa, Bajawa - Ruteng dan Ruteng - Labuhan Bajo. Rombongan para pebalap sepeda ini akan melintasi beberapa obyek wisata andalan di Flores.
Jika sosialisasi gencar dilakukan pemda maka tidak menutup kemungkinan rombongan Tour de Flores ini bakal disambut meriah oleh masyarakat sepanjang perjalanan nantinya. Bisa saja disambut dengan tarian daerah, makanan khas, atau kesenian daerah lainnya.
Tapi sayang, sebagian besar masyarakat malah belum mengetahui apa dan tujuannya seperti apa Tour de Flores itu sendiri.
