Oct 4, 2016
Satu Jam Lebih Dekat Dengan Sampah - Dalam hidup, kapanpun dan di manapun kita selalu berteman dengan sampah. Itu fakta tak terbantahkan. Apapun kegiatan kita, baik itu makan, berkebun, mandi, cuci, main dan lain-lain selalu menghasilkan sampah. Bahkan tidur pun sama. Kentut sambil tidur misalnya.
Kenapa kita kerap bersanding dengan sampah? Siap dia sampai-sampai kita mau bersanding dengannya? Cantikkah beliau? Akh ternyata sebaliknya.
Sampah memiliki arti sebagai barang-barang yang dibuang atau terbuang dari kegiatan manusia atau proses alam yang dianggap sebagai barang yang tidak berguna, tidak berharga, nilai ekonomisnya nihil dan barang-barang yang dianggap sebagai sumber masalah.
"Jika ada temanmu yang sering bikin masalah, anggap saja dia adalah sampah. Perlu dijadikan kompos"
Lanjut....
Sudah lama kita ketahui jika sampah terbagi dalam 2 jenis, yakni sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai seperti kertas, dedaunan dan lainnya, sementara sampah non organik adalah sampah yang tidak bisa terurai atau tepatnya butuh waktu yang lama agar bisa terurai. Oleh sebabnya, di kota-kota besar sampah biasanya dipilah menjadi dua, sayangku terbagi duaaaaaa.... Husssss malah dangdutan.
Tujuan pemilahan ini adalah sampah organik bisa cepat diurai atau menjadi pupuk kompos sementara sampah non organik bisa dijual untuk kemudian didaur ulang. Atau bisa juga diutak atik menjadi pernak pernik menarik. Oh ya, pembakaran sampah non organik ternyata berbahaya, sebab gas dioksin yang dihasilkan dari pembakaran sampah jenis ini bisa menyebabkan gangguan pada janin, perkembangan janin serta kesuburan tanah.
Sampah non organik bisa saja dibenamkan di tanah tapi butuh waktu yang cukup lama agar terurai seperti filter rokok (10-12 tahun), kantong plastik (20-30 tahun), botol plastik (250-450 tahun), aluminium dan botol kaca (600-1000 tahun), dan lain sebagainya. Karena waktu penguraiannya sangat lama maka dianjurkan agar didaur ulang saja. Jangan ditimbun, karena bisa menyebabkan pencemaran air, udara dan tanah.
Sudah akh....
Kenapa kita kerap bersanding dengan sampah? Siap dia sampai-sampai kita mau bersanding dengannya? Cantikkah beliau? Akh ternyata sebaliknya.
 |
| Img source jadiberita.com |
"Jika ada temanmu yang sering bikin masalah, anggap saja dia adalah sampah. Perlu dijadikan kompos"
Lanjut....
Sudah lama kita ketahui jika sampah terbagi dalam 2 jenis, yakni sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai seperti kertas, dedaunan dan lainnya, sementara sampah non organik adalah sampah yang tidak bisa terurai atau tepatnya butuh waktu yang lama agar bisa terurai. Oleh sebabnya, di kota-kota besar sampah biasanya dipilah menjadi dua, sayangku terbagi duaaaaaa.... Husssss malah dangdutan.
 |
| Img src http://blog.umy.ac.id |
Sampah non organik bisa saja dibenamkan di tanah tapi butuh waktu yang cukup lama agar terurai seperti filter rokok (10-12 tahun), kantong plastik (20-30 tahun), botol plastik (250-450 tahun), aluminium dan botol kaca (600-1000 tahun), dan lain sebagainya. Karena waktu penguraiannya sangat lama maka dianjurkan agar didaur ulang saja. Jangan ditimbun, karena bisa menyebabkan pencemaran air, udara dan tanah.
Sudah akh....
