Sepinya Rumah Singgah di Perbatasan Maumere Larantuka - Kenapa sepi? Saya sendiri kurang tahu, tapi kenyataannya memang sepi dan tidak terurus meski sepintas adem dan nyaman. Yah sepinya mungkin karena berada jauh dari desa, namun apa salahnya dirawat dengan baik biar disukai dan diramaikan orang-orang yang kelelahan?
 |
| Gerbang Perbatasan Maumere Larantuka |
Berada di ketinggian 600an meter dpl menjadikan suasana di sekitar rumah persinggahan ini lumayan sejuk. Pepohonan besar dan tambun mengelilinginya. Kesegaran udaranya tidak terganggu meski saban hari asap kenalpot dari puluhan kendaraan bermotor lalu lalang di depannya.
Meski adem, nyaman, sejuk dan segar,
rumah persinggahan di perbatasan antara Kabupaten Sikka, Maumere dan Kabupaten Flores Timur, Larantuka ini kurang terawat dengan baik. Begitulah menurut pengamatan saya.
 |
| Jalan Masuk Rumah SinggahPerbatasan Maumere Larantuka |
 |
Bangku Taman di Rumah Singgah
Perbatasan Maumere Larantuka |
 |
| Toilet dan Bak Air di Rumah Singgah |
Fasilitas berupa toilet memang ada namun tidak layak pakai. Bak air juga tersedia namun saya tidak menemukan kran air di sekitar rumah singgah sekedar membasuh muka. Kursi atau bangku taman juga halaman di sekitar rumah singgah ini, penuh dengan rerumputan.
Satu lagi yaitu kondisi rumahnya. Hampa dan sepi. Tidak berpenghuni dan kalau malam lumayan menyeramkan. Lantai rumah kotor dengan bekas kaki para pengunjung. Ruangan yang tersedia kosong tanpa kursi dan meja.
 |
| Rumah Singgah Perbatasan Maumere Larantuka |
Yah meski memiliki banyak kekurangan, rumah singgah ini lumayan berguna sebagai tempat beristirahat bagi siapa saja yang kelelahan dalam perjalanan. Saran saja, bagaimana kalau kedepannya bisa ditugaskan satu pekerja untuk tinggal di sini sekedar merawat rumah singgah di perbatasan ini agar lebih menawan lagi?
Salam...
