Jan 13, 2017
Menhan Izinkan FPI dan ISIS Ikut Latihan Bela Negara. Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa tidak masalah dan wajar-wajar saja kalau FPI dan ISIS diikutsertakan dalam latihan perang yang diadakan oleh TNI. Menurutnya, hal seperti ini tidak melanggar hukum karena ada undang-undang yang mengaturnya.
Berdasarkan UU nomor 3 tahun 2002 tentang hak dan kewajiban warga negara dalam bela negara, Menhan merasa kelompok atau ormas-ormas seradikal apapun, selama masih warga negara Indonesia maka wajib untuk berperan serta dalam membela negara.
Front Pembela Islam seperti kita ketahui adalah sebuah Ormas Islam di Indonesia, sebaliknya ISIS meskipun berdiri dan berkibar di Timur Tengah, namun anggotanya berasal dari seluruh dunia termasuk Indonesia, jadi sah-sah saja diikutsertakan dalam ljatihan bela negara.
"Kalau mau, yang radikal kayak ISIS itu juga kita ajak. Dengan demikian kita bersatu," ungkap Ryamizard seperti yang saya kutip dari Jawa Pos.
Tujuan jangka panjang diizinkannya FPI, ISIS dan TNI untuk latihan bersama bela negara ini agar pemahaman kita tentang ideologi Indonesia itu sama, yakni Pancasila. Diharapkan juga, dengan latihan bersama, paham kekerasan bisa dihilangkan. Dengan demikian rasa bangga dan rasa memiliki NKRI bisa tumbuh subur dan otomatis mencintai tanah air.
Bagaimana, setujukah?
Berdasarkan UU nomor 3 tahun 2002 tentang hak dan kewajiban warga negara dalam bela negara, Menhan merasa kelompok atau ormas-ormas seradikal apapun, selama masih warga negara Indonesia maka wajib untuk berperan serta dalam membela negara.
 |
| source kompas.com |
"Kalau mau, yang radikal kayak ISIS itu juga kita ajak. Dengan demikian kita bersatu," ungkap Ryamizard seperti yang saya kutip dari Jawa Pos.
Tujuan jangka panjang diizinkannya FPI, ISIS dan TNI untuk latihan bersama bela negara ini agar pemahaman kita tentang ideologi Indonesia itu sama, yakni Pancasila. Diharapkan juga, dengan latihan bersama, paham kekerasan bisa dihilangkan. Dengan demikian rasa bangga dan rasa memiliki NKRI bisa tumbuh subur dan otomatis mencintai tanah air.
Bagaimana, setujukah?
