Menuntut Keadilan Atau Memaksakan Pendapat? - Sudah banyak kejadian di Republik tercinta ini yang membuat dahi berkerut. Bingung. Kasus salah tangkap dan asal jeblos berulangkali terjadi. Parahnya, setelah bertahun-tahun mendekam di balik jeruji besi barulah pelaku utamanya ditemukan. Kasus
salah sasaran seperti ini jelas sebuah kekeliruan meski kadang semua itu terjadi lantaran ada pihak-pihak tertentu yang "punya kuasa" menginginkannya. "Demi keadilan", katanya.
Baca: Siapa Yang Kuat Dia Yang Menang
Kita sendiri bahkan sering menuntut keadilaan. Tapi apa kita sendiri paham keadilan itu seperti apa? Jika kita masih menduga seseorang itu bersalah,
menghasut sana sini mencari dukungan, lalu demi keadilan kita menuntut agar seseorang tersebut dihukum karena bersalah, itu bukanlah sebuah keadilan, itu pemaksaan kehendak.
|
source theodysseyonline.com |
Keadilan dalam sebuah tindakan pelanggaran hukum memang harus diberi ganjaran sebagai sebuah tindakan untuk memberikan
efek jera diawali dengan proses pembuktian yang sah, wajar dan masuk akal. Namun, apakah keadilan bisa tercipta jika kita menghukum orang yang salah? Apakah adil jika kita memaksa, dengan dalih keadilan, agar seseorang dihukum berdasarkan anggapan kita semata?