Jul 5, 2017
Sekolah Unik, Proses Belajar Dalam Keadaan Telanjang - Lantaran tersinggung dan pengen marah dengan tulisan terbaru dari Mas +Djangkaru Bumi dengan judul Lupakan Yang Melupakanmu membuat saya kalut yang akhirnya membuat saya hilang kontrol lalu browsing sembarangan tak tentu arah. Nah,dalam pengembaraan tiada arah ini saya menemukan sebuah artikel unik, seunik materinya: Sekolah Telanjang. Yaps, ternyata sekolah telanjang itu benar-benar ada dan hanya ada di Asia.
Oh ya, sebelum pemikiran teman-teman terbang jauh melayang ke mana-mana, ada baiknya saya langsung jelaskan saja seperti apa Sekolah Telanjang ini. Sekolah Telanjang ini hanya ada di Jepang, tepatnya di kota Tokyo. Tapi yang perlu teman-teman ketahui adalah sekolah ini tidak ada hubungannya dengan pesta seks atau sejenisnya. Karena sebenarnya pendirian sekolah ini adalah sebuah bentuk usaha pelestarian sebuah budaya nenek moyang yang mulai kurang diminati remaja Jepang yakni beberapa orang berendam bersama di pemandian air hangat sambil membicarakan berbagai topik.
Menurut catatan, sekitar akhir tahun 1960-an, masih terdapat sekitar 2.600 tempat berendam tradisional di Tokyo dan jumlahnya terus berkurang hingga saat ini. Padahal di jaman dahulu, tempat pemandian ini banyak sekali pengunjungnya. Sebagai contoh, pemandian umum bernama Hinodeya dekat distrik Asakusa di Tokyo pada masa jayaannya dulu dikunjungi hingga 500 orang setiap hari untuk berendam bersama. Meski demikian, tempat pemandian ini masih ada hingga saat ini meski pengunjungnya terus berkurang.
Manajer Hinodeya mengatakan kalau saat ini banyak remaja enggan melakoni tradisi mandi bersama ini karena saat ini masing-masing sudah memiliki kamar mandi sendiri. Akhirnya, demi menarik minat kaum muda, pengelola tempat pemandian Hinodeya berinisiatif menggelar event semacam sekolah yang berisi berbagai penjelasan baik komedi, politik bahkan seputar game komputer. Saat sekolah ini berlangsung, semua siswanya mendengar penjelasan sambil berendam dalam air hangat yang tentu saja demi mewariskan tradisi leluhur, mereka berendam dalam keadaan telanjang. #Reuters #Kompas
Mau gabung?
Oh ya, sebelum pemikiran teman-teman terbang jauh melayang ke mana-mana, ada baiknya saya langsung jelaskan saja seperti apa Sekolah Telanjang ini. Sekolah Telanjang ini hanya ada di Jepang, tepatnya di kota Tokyo. Tapi yang perlu teman-teman ketahui adalah sekolah ini tidak ada hubungannya dengan pesta seks atau sejenisnya. Karena sebenarnya pendirian sekolah ini adalah sebuah bentuk usaha pelestarian sebuah budaya nenek moyang yang mulai kurang diminati remaja Jepang yakni beberapa orang berendam bersama di pemandian air hangat sambil membicarakan berbagai topik.
Menurut catatan, sekitar akhir tahun 1960-an, masih terdapat sekitar 2.600 tempat berendam tradisional di Tokyo dan jumlahnya terus berkurang hingga saat ini. Padahal di jaman dahulu, tempat pemandian ini banyak sekali pengunjungnya. Sebagai contoh, pemandian umum bernama Hinodeya dekat distrik Asakusa di Tokyo pada masa jayaannya dulu dikunjungi hingga 500 orang setiap hari untuk berendam bersama. Meski demikian, tempat pemandian ini masih ada hingga saat ini meski pengunjungnya terus berkurang.
Manajer Hinodeya mengatakan kalau saat ini banyak remaja enggan melakoni tradisi mandi bersama ini karena saat ini masing-masing sudah memiliki kamar mandi sendiri. Akhirnya, demi menarik minat kaum muda, pengelola tempat pemandian Hinodeya berinisiatif menggelar event semacam sekolah yang berisi berbagai penjelasan baik komedi, politik bahkan seputar game komputer. Saat sekolah ini berlangsung, semua siswanya mendengar penjelasan sambil berendam dalam air hangat yang tentu saja demi mewariskan tradisi leluhur, mereka berendam dalam keadaan telanjang. #Reuters #Kompas
Mau gabung?
