Apr 26, 2019
Cara Kuno Tapi Manjur Cek Kecurangan Pilpres 2019 - Isu kecurangan pemilu sendiri bahkan sudah lama dihembuskan jauh sebelum pesta demokrasinya digelar. Entah ada maksud dan tujuan apa di balik isu kecurangan ini namun yang pasti penyebarannya sangat terstruktur dan masif. Semua juga tahu, kubu mana yang begitu masif mengembuskan isu ini. Lucunya, pemilu belum juga digelar, isunya sudah muncul. Kan aneh???
Isu kecurangan Pilpres 2019 semakin menjadi-jadi beberapa jam setelah pencoblosan terutama setelah beberapa lembaga survey /pollster mengumumkan hasil Quick Count yang mana rata-rata memenangkan pasangan 01.
Lembaga-lembaga penyelenggara pemilu dianggap telah dikooptasi, begitu juga pollster yang menampilkan Quick Count. Terlebih lembaga-lembaga pollster, mereka dituding melakukan penggiringan opini untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01. Bahkan saat ini, ketika KPU sedang melakukan perhitungan manual yang mana ditampilkan juga di situs KPU, ada oknum-oknum yang dengan seenaknya menghembuskan isu kalau KPU sengaja memirip-miripkan hasil hitungan manualnya dengan hasil Quick Count dari lembaga-lembaga Polster.
Entahlah, tulisan ini hanyalah uneg-uneg saya sendiri melihat kericuhan yang terjadi. Kecurangan yang bagaimana? Semua juga tahu, di setiap TPS ada saksi dari masing-masing pasangan. Mereka dibayar oleh partainya capres untuk menjadi saksi. Sampai disumpah segala. Jadi, kalau setelah pencoblosan ada isu kecurangan, ya jangan digembar gemborkan dulu. Kecurangannya bagaimana atau kecurangannya di mana, cari tahu saksinya. Klarifikasi, selesai!
Cara Kuno Tapi Manjur Cek Kecurangan Pilpres 2019
Sebenarnya ada kemudahan lain untuk mengecek curang dan tidaknya pilpres 2019 ini. Agak berat cara kerjanya. Tapi dalam hal untuk membuktikan curang dan tidaknya Pemilu 2019, cara ini mesti dilakukan.
Masih tetap melibatkan saksi dari masing-masing capres dan cawapres. Buka situs KPU yang menayangkan proses perhitungan suara. Relawan yang katanya ribuan itu diminta bantuannya, jangan hanya memanas-manasi di sosial media dan surat kabar saja. Cek satu persatu TPS di webnya KPU. Buka Salinan Form C1-nya yang juga diupload di sana. Cocokan dengan data C1 atau hasil rekapan yang dimiliki saksi-saksinya. Ada perbedaan? Laporkan, bukan malah teriak-teriak. Atau datanya sama persis? Ya diam saja, tunggu hasilnya diumumkan KPU. Namun jika masih belum percaya, kejar saksinya, korek keterangan darinya, siapa tahu saksinya malah main curang. Kerja sama, misalnya.
Sangat sederhana sebenarnya tanpa harus memantik keributan-keributan yang tidak perlu. Apalagi yang ada di situs KPU itu hanyalah untuk transparansi saja. Kesalahan input bisa saja terjadi. Setiap jari yang menginput kita tidak tahu isi hatinya. Dan perlu diingat :
Catatan Kaki :
Untuk beberapa situs hitung suara baik milik KPU, Kawalpemilu dan kawalpilpres semoga bisa menampilkan salinan C1 seasli-aslinya. Kan ada hologramnya. Ada baiknya yang diupload ke situsnya versi Foto Camera saja, karena beberapa yang saya lihat tampilannya itu seperti discan BW. Bisa saja meragukan.
Isu kecurangan Pilpres 2019 semakin menjadi-jadi beberapa jam setelah pencoblosan terutama setelah beberapa lembaga survey /pollster mengumumkan hasil Quick Count yang mana rata-rata memenangkan pasangan 01.
Entahlah, tulisan ini hanyalah uneg-uneg saya sendiri melihat kericuhan yang terjadi. Kecurangan yang bagaimana? Semua juga tahu, di setiap TPS ada saksi dari masing-masing pasangan. Mereka dibayar oleh partainya capres untuk menjadi saksi. Sampai disumpah segala. Jadi, kalau setelah pencoblosan ada isu kecurangan, ya jangan digembar gemborkan dulu. Kecurangannya bagaimana atau kecurangannya di mana, cari tahu saksinya. Klarifikasi, selesai!
Cara Kuno Tapi Manjur Cek Kecurangan Pilpres 2019
Sebenarnya ada kemudahan lain untuk mengecek curang dan tidaknya pilpres 2019 ini. Agak berat cara kerjanya. Tapi dalam hal untuk membuktikan curang dan tidaknya Pemilu 2019, cara ini mesti dilakukan.
Masih tetap melibatkan saksi dari masing-masing capres dan cawapres. Buka situs KPU yang menayangkan proses perhitungan suara. Relawan yang katanya ribuan itu diminta bantuannya, jangan hanya memanas-manasi di sosial media dan surat kabar saja. Cek satu persatu TPS di webnya KPU. Buka Salinan Form C1-nya yang juga diupload di sana. Cocokan dengan data C1 atau hasil rekapan yang dimiliki saksi-saksinya. Ada perbedaan? Laporkan, bukan malah teriak-teriak. Atau datanya sama persis? Ya diam saja, tunggu hasilnya diumumkan KPU. Namun jika masih belum percaya, kejar saksinya, korek keterangan darinya, siapa tahu saksinya malah main curang. Kerja sama, misalnya.
Sangat sederhana sebenarnya tanpa harus memantik keributan-keributan yang tidak perlu. Apalagi yang ada di situs KPU itu hanyalah untuk transparansi saja. Kesalahan input bisa saja terjadi. Setiap jari yang menginput kita tidak tahu isi hatinya. Dan perlu diingat :
Politik Adalah Kepentingan dan Kita Adalah Alatnya.
Catatan Kaki :
Untuk beberapa situs hitung suara baik milik KPU, Kawalpemilu dan kawalpilpres semoga bisa menampilkan salinan C1 seasli-aslinya. Kan ada hologramnya. Ada baiknya yang diupload ke situsnya versi Foto Camera saja, karena beberapa yang saya lihat tampilannya itu seperti discan BW. Bisa saja meragukan.
