bangancis.web.id - Di tengah lesunya perekonomian karena hampir seluruh negara dunia saat ini sedang sibuk menghalau Corona Virus, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan kalau pemerintahan Jokowi bakal 'mengekor' gaya Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai.
Meski kesannya meniru, namun BLT Jokowi yang masih sekedar wacana ini dirasa penting untuk diberikan pada masyarakat demi terwujudnya cita-cita menghalau wabah Corona dari bumi Indonesia.
Lha, Apa Hubungan BLT dengan Virus Corona?
Dalam beberapa hari belakangan ini himbauan serta instruksi dari pemerintah agar kita sebagai masyarakat untuk #DirumahSaja sepertinya tidak benar-benar diikuti oleh sebagian masyarakat. Padahal himbauan ini begitu penting dalam usaha memutus rantai penyebaran virus corona.
Tiru SBY, Jokowi Bakal Bagikan BLT Untuk Lawan Corona
Diberi liburan agar di rumah saja mereka malah memadati tempat-tempat wisata, nongkrong dan kumpul-kumpul. Sebagian lagi tetap kepala batu merajalela kemana-mana. Mereka yang tidak mengindahkan instruksi presiden ini mengaku kalau alasan ekonomilah yang memaksa mereka masih sibuk bekerja di luar rumah. Mau makan apa kalau di rumah saja? Begitu kata mereka.
Nah karena alasan ekonomi inilah, Jokowi berencana mau bagi-bagi BLT. Menurutnya, rencana ini sebagai langkah untuk menjaga tingkat konsumsi masyarakat agar mereka bisa betah di rumah di tengah perang melawan corona.
Dikutip dari detik.com, BLT ini diberikan agar masyarakat khususnya yang bekerja di sektor informal bisa disiplin mengikuti pedoman pemerintah dalam menangani pandemi corona tanpa harus memberlakukan Lockdown.
Ini berarti, dengan adanya Bantuan Langsung Tunai, kebutuhan masyarakat 'kepala batu' yang masih ngalor ngidul bekerja bisa diredam khususnya kegiatan mereka di luar rumah. Interaksi dengan banyak orang bisa dikurangi sebagai bentuk dukungan buat pemerintah dalam upaya menekan penyebaran wabah Virus Corona.
#SelaluCuciTangan dan #DirumahAja ya...
Dampaknya memang sungguh luar biasa, terjadi pengangguran masal.
Sedangkan tagihan harus tepat waktu, jika telat tetap saja kena denda.
Eh, tapi ngomong ngomong berapa besaran BLT yang dibagikan? Aku rasa minimal harus 500 ribu per bulan soalnya harga makanan juga mahal.
Atau sebaiknya kasih BLT dalam bentuk makanan saja ya, soalnya kalo duit takutnya malah buat beli rokok atau hal lain yang tidak penting
Jadi istilah kata ada jaminan selama dirumah jadi kemungkinan untuk aktifitas yang tidak perlu yaa tidak mesti keluar rumah.😊😊
Warga semuanya sudah menunggu turunnya pembagian BLT ini.
Dan menurutku, pembagian BLT bukan hanya dilakukan di kalangan tertentu saja.
Tapi semua warga, ke setiap rumah.
Itu baru adil namanya.