Mungkin Begini Kehidupan New Normal Itu - Seperti yang sudah kita alami bersama, selama hampir 3 bulan, kita bersama pemerintah dibuat sibuk. Semua berjibaku menghadang serangan Pandemi Covid-19. Nyaris semua aspek kehidupan lumpuh. Siapa yang kepala batu melanggar protokol kesehatan, karmanya tidak butuh tujuh turunan lagi. Seketika bisa langsung meringkuk jadi pasien di rumah sakit. Dan itu fakta. Orang Indonesia memang banyak yang kepala batu. Lihat saja jumlah pasien yang positif semakin banyak. Di dunia jumlah korban akibat virus ini sudah melebihi korban perang Vietnam. Lalu apa terobosan terbaru melawan pandemi ini?
Istilah The New Normal Life atau yang biasa netizen ucapkan New Normal, akhir-akhir ini ramai dibahas. New Normal sendiri dimaksudkan sebagai sebuah tatanan, cara dan pola kehidupan yang baru. Intinya adalah kita diajak untuk berdamai dengan Virus Corona sambil tetap menjalankan protokol pencegahan. Pilihan yang berat memang. Tapi barangkali ini adalah satu-satunya pilihan yang bisa kita lakukan selama Vaksin Virus Corona belum ditemukan.
Kehidupan yang baru ini bisa saja penuh dengan kewaspadaan. Kita mungkin akan tetap canggung bahkan curiga dengan orang-orang yang akan kita temui nanti. Jangan-jangan orang ini OTG, PDP? Atau jangan-jangan si anu ini DPO dari rumah sakit dan lain sebagainya. Karena itu, selain waspada, protokol pencegahan Covid-19 mau tidak mau harus kita jalankan di kehidupan baru nanti.
Lalu, New Normal Itu Seperti Apa?
Terpaksa Herd Imunity
Banyak yang bilang New Normal sama saja dengan Herd Immunity. Itu benar, meski fakta Herd Immunity berkata lain. Kita tidak punya pilihan. Sampai kapan roda kehidupan terutama ekonomi bergerak lambat seperti saat ini? Kita harus berdamai dengan corona. Seleksi alam memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan New Normal ini. Siapa yang taat menjalankan protokol kesehatan bakal bertahan. Sebaliknya yang masih kepala batu, bersiaplah untuk ‘pergi’ tanpa ratap dan tangis keluarga.
Tetap Mengikuti Protokol Covid-19
Tetap menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 mungkin terlalu umum dan banyak yang belum menangkap maksud yang sebenarnya. Maksud dari new Normal adalah, kita kembali beraktifitas seperti biasa sambil tetap mengenakan masker, selalu cuci tangan, jaga jarak serta meningkatkan sistem imun tubuh kita masing-masing.
Ijin Keramaian Diperketat
Kemungkinan lain dari cara hidup di era New Normal yang akan kita jalani nanti adalah segala bentuk keramaian, hajatan, event olah raga dan lain-lain yang melibatkan banyak orang mungkin akan ada aturan mainnya sendiri lagi. Diperbaharui dengan mengikuti tata cara pencegahan Corona. Bisa saja orang akan menikah diam-diam, tanpa pesta. Diam-diam hamil dan punya anak. Begitupun pesta ulang tahun, wisuda dan lain sebagainya. Semua berubah, tak seindah dulu.
Tetap Jaga Jarak
Kalau semua aspek kehidupan diharuskan untuk menjalankan protokol Covid-19, kemungkinan angkutan umum tidak lagi dijejali penumpang. Jaga jarak. Segala kegiatan keagamaan mungkin akan bernasib sama.
Akhirnya, dengan berkaca pada penerapan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) di beberapa kota, apakah kita, orang-orang Indonesia mampu beradaptasi dengan Kehidupan New Normal ini?
Ada seorang bapak keluar dari ATM lantas memarahi Satpam. Mereka beradu mulut bahkan nyaris adu jotos. Ternyata masalahnya adalah tidak adanya Hand Sanitizer dan tempat cuci tangan. Apakah bapak ini sudah mendahului kita ke alam New Normal?
Ini sebenarnya yang dicemaskan banyak kalangan karena bisa jadi benar adanya populasi manusia akan berkurang drastis.
Hahahaa...
Cara bersosialisasi, cara bergaul, dan sebagainya akan mengalami perubahan yang besar.
Cuma, ya itu tadi, belum tahu pasti bakalan seperti apa. Semua masih di awang awang karena masih belum pastinya situasi di seluruh dunia