Menggali Ide Menulis: Bagaimana Jika - Bagi kebanyakan blogger, menulis adalah satu hal yang wajib tanpa ada aturan yang mengaturnya. Salah satu syarat utama bermain blog dan web adalah menulis. Kalau hanya sekedar upload foto lalu dikasih judul dan caption, lebih baik main Facebook atau Instagram saja. Meski begitu, saat ini ada banyak blog yang otomatis terisi dengan konten tanpa keringat setetespun dari pemiliknya. Auto Blog namanya. Pakai script khusus dan ada penjualnya.
Kembali pada topik. Alasan beberapa teman-teman blogger saya sejak awal yang saat ini menjadi vakum lalu menghilang selain karena kesibukan dunia maya, kerjaan online, kehilangan ide menulis juga menjadi salah satu penyebabnya. Konon, menemukan atau menciptakan ide menulis itu sangat sulit dilakukan, seperti yang sedang saya alami saat ini. Padahal banyak pakar dunia tulis menulis sudah menelanjangi semua tips dan trik menulis, termasuk menggali ide menulis.
Hasil menjadi follower pada sosok penulis Kompas sekaligus pendiri Kompasiana selama ini, Kang Pepih Nugraha ternyata cukup membantu. Status-status facebooknya yang renyah, santai dan sesekali berbagi tips dan trik menulis membuat saya jadi sedikit paham rahasia agar bisa terus menulis. Semoga seterusnya.
Rahasia Menggali Ide Menulis
Kata kunci “What if” atau kalau dibahasaindonesiakan menjadi “bagaimana jika” atau “apa yang terjadi jika” bisa dipakai untuk melahirkan sebuah tulisan. Berawal dari pertanyaan ini yang kemudian digabungkan dengan sebuah obyek, sosok atau bahkan sebuah benda, ide-ide baru akan terlahir di otak kita. Selanjutnya tinggal merangkaikannya menjadi tulisan.
Contoh pertanyaan What if sederhana; “bagaimana jika bumi itu benar-benar datar?” Dari pertanyaan ini saja sudah melahirkan berbagai macam teori dan perdebatan selama beberapa abad. Berapa banyak teori yang sudah menjadi tulisan dari pertanyaan ini? Di Facebook bahkan ada grupnya yang setiap hari berdebat tentang bumi datar atau bulat. Masing-masing dengan teorinya yang entah didapat dari mana.
Contoh lainnya; “apa yang terjadi jika demonstrasi sudah berdarah-darah tapi justru termakan isu hoax?” Ide-ide tentu langsung lahir memenuhi isi kepala. Apalagi ini isu yang sedang hangat. Pikiran lantas melayang mencari penyebab terjadinya demonstrasi. Mencari tahu Draft Omnibuslaw Cipta Kerja mana yang benar karena yang beredar ada tiga naskah dengan versi 1028 halaman, versi 1052 halaman dan versi 905 halaman. Dari satu pertanyaan kita mulai menjelajah mencari tahu beberapa informasi sekaligus yang kemudian bisa dirangkai menjadi sebuah tulisan.
Salam...
hehe
lanjutkan
tapi alat tempurnya
Kalau ngeblog ya idealnya pakai komputer
Kalau asal menulis seh bisa pakai hape, tapi ya itu, hanya akan menjadi urutan ke sekian, bahkan bisa dikatakan menjadi sampah
Apalagi dengan adanya perubahan baru blogspot, banyak deh yang akan berguguran :D
Cukup pertanyaan-pertanyaan yang sederhana.
Btw, gambarnya bilang ilang fokus. 😆
Nice share Bang..