Sudah lama sekali saya tidak pernah ikut event yang oleh blogger-blogger Indonesia menyebutnya sebagai Kontes SEO. Seingat saya, kontes terakhir yang saya ikuti adalah Menjadi Blogger Bahagia. Sekitar tahun 2010 kalau tidak salah.
Kontes ini sedikit ricuh karena ada kesalahan teknis dalam proses penentuan pemenang yang mana saya menjadi salah satunya. Waktu itu saya masih menggunakan blogspot yang saat ini blog tersebut sudah saya hapus. Kalau mau intip bisa lihat rekamannya di link ini: https://archive.ph/NSiBQ.
Selama ini, sebagai member Sosiago, saya tentu tahu informasi kontes seo apa saja yang sedang mereka selenggarakan. Hanya karena kesibukan dunia offline serta memikirkan capeknya optimasi, makanya saya memilih untuk tidak berpartisipasi.
Sebenarnya, kalau mau menjalankan Teknik SEO yang baik, kita tidak perlu capek-capek optimasi ala jaman dahulu. Tidak perlu nyepam link di sana, di situ dan di mana. Hanya karena nafsu ingin Page One, cara optimasi seperti itu masih dilestarikan. Sama seperti yang punya blog ini, hehehe..
Alasan Saya Ikut Kontes Veronika
Kalau ada teman yang memperhatikan, belakangan ini saya sibuk atau lebih tepatnya ikut-ikutan mengeroyok kata kunci Tanya Veronika Asisten Virtual. Seperti yang sudah saya jelaskan di artikel Ikut Veronika Sekedar Menjajal Template, saya awalnya hanya iseng-iseng saja.
Tapi karena setelah Kesalahan Perayapan Di Search Console berhasil saya perbaiki, posisi artikel saya malah membaik. Bisa masuk halaman 4 pencarian. Sialnya, setelah tahu posisinya membaik, saya malah tergoda untuk mengoptimasi dengan memberikan dukungan backlink content dari blog-blog yang selama ini tidak tergarap.
Karena blog-blog tersebut ratingnya menyedihkan penuh darah dan air mata, mereka tidak begitu punya andil mengangkat posisi artikel. Saya lalu tergoda menjalankan Teknik SEO jaman batu yakni nyepam. Artikel kontes sendiri malah mengalami beberapa kali revisi. Kan sua?
Posisi artikelnya semakin tidak jelas. Kadang macam lumba-lumba. Hilang muncul. Kadang hanya muter-muter di halaman 12-16. Payah. Dan sudah 3 hari saya amati, posisi masih saja di sana. Saya lalu berhenti optimasi dan mulai menganalisa lalu menulis artikel ini. Inilah yang menjadi tujuan saya terjun.
Ikut Kontes SEO Bukan Selamanya Untuk Menang
Selain alasan iseng menjajal template, ada alasan lain yang lebih bermanfaat ketika terjun dalam Kontes SEO adalah belajar. Dulu ada istilah ATM. Bukan Aku Takkan Memiliki, ya? ATM yang saya maksudkan adalah Amati, Tiru dan Modifikasi, atau istilah lumrahnya adalah belajar.
Dari ajang Tanya Veronika Asisten Virtual ini saya banyak belajar. Bermodalkan intip mengintip dan menganalisa peserta yang berada di Page One, saya lantas menarik kesimpulan kalau teknik nyepam untuk membangun backlink tidak 100% membawa kita ke halaman 1.
Beberapa Manfaat Kontes SEO Yang Saya Peroleh
Branding Yang Kuat
Entah benar atau tidak istilah yang saya pakai ini. Hanya saja, menurut pengamatan dan pemahaman saya, link building yang tercipta di hampir 7 artikel peserta kontes veronika yang bercokol di laman satu ini berasal dari satu lingkaran yang berisi web yang itu itu saja (jumlahnya sekitar belasan).
Belasan web yang saling memberi dukungan backlink silang tersebut memiliki nama yang mirip baik domain maupun judul webnya. Bahkan sampai tingkat blogspotpun namanya dimirip-miripkan.
URL Rating maupun Domain Rating dari masing-masing blog pendukung pun di atas lima belasan. Posisi di SERP lumayan bagus. Bagaimana artikel utama untuk kontes tidak melaju deras ke Page One? SMART!
Firasat saya, sekitar 6 atau 7 artikel (beda domain) calon juara yang saat ini nangkring di halaman 1 ini berasal dari satu komunitas yang sama. Mereka gotong royong kalau tidak mau dibilang keroyokan menuju satu tujuan yakni juara. Bukan tidak mungkin 7 pemenang dari 10 adalah komunitas mereka.
Trafik Blog
Iseng saya mencari keyword kontes di Google Trends. Muncul satu kawasan di Jawa Tengah yang saban hari melakukan pencarian dengan kata kunci Tanya Veronika Asisten Virtual. Barangkali ini adalah salah satu trik menjinakan mesin pencari? Semakin sering visitor mengunjungi sebuah artikel, maka posisinya di SERP semakin membaik?
Sekali lagi atau, apakah mereka ini Komunitas Blogger Jawa Tengah yang karena sibuk optimasi sehingga terdeteksi di Google trends? Salam kenal ya. Kalau bisa ijinkan kami yang lain untuk menimba elmunya.
Backlink Hasil Nyepam Tidak 100% Berhasil
Ada 1, 2 blog yang mengandalkan teknik yang kurang disukai ini. Tentunya termasuk orang jadul seperti saya. Nyepam sana sini tanpa memperhatikan topik apa yang dibahas. Pokoknya link artikel kontesnya tertanam di web orang, selesai. Lanjut ke web selanjutnya.
Rata-rata web yang menjadi sasaran empuk adalah web luar yang kolom komentarnya terbuka lebar, menunggu spamer untuk datang. Namanya blog luar, meski linknya bersifat Dofollow, ber-PR dan memiliki rating yang bagus, tapi kalau topik atau nichenya tidak nyambung dengan link kontes, ya kecil pengaruhnya, Mblo!
Coba bayangkan, kontes ini membahas Asisten Virtual tapi nanam link untuk backlink di artikel yang membahas Cara Memelihara Kucing. Sudah dibayangkan nyambungnya di mana?
Backlink dan Link Building Yang Bagus Untuk SEO
Okelah.. Yang saya bahas barusan itu kebiasan dari sebagian peserta. Termasuk saya. Saya tidak tahu pasti berapa web luar yang berhasil saya tanamkan link kontes. Biarlah itu menjadi arang. Sekarang kembali lagi ke artikel peserta di Page One.
Dalam pengamatan saya, kualitas backlink mulai dari web utama kontes sampai blog-blog pendukung rata-rata bagus. Setelah saya analisa satu persatu, ternyata tingkat backlink mereka bisa mencapai 4 level. Semuanya tidak satu pun yang melakukan Teknik SEO Jadul, alias nyebar link. Yaps, mereka tidak nyepam.
Backlink dari semua artikel, baik artikel utama maupun artikel dukungan sumbernya tetap dari web blog mereka sendiri yang brand atau namanya mirip-mirip itu. Berputar di antara mereka saja. Kalau bisa dilukiskan di atas kanvas, maka yang muncul malah mirip satu gumpalan benang kusut. Hahaha.
Link Komentar Blogger Profil Menuju Laman Blog
Salah satu hasil berkat ngelayap untuk menyebar link adalah keanehan pada sebuah komentar di sebuah artikel blogspot. Komentator tersebut berkomentar menggunakan profil blogger. Bukan menggunakan Name/URL ya. Tetap pakai akun google, namun ketika linknya diklik malah larinya ke web atau artikel kontesnya. Bukan ke halaman profil blogger seperti biasanya.
Setelah utak atik, utak atik dan utak atik, saya akhirnya menemukan rahasianya. Entahlah ini melanggar TOS Blogger atau tidak. Tapi keuntungannya adalah kita jadi lebih mudah blogwalking sekaligus mendulang backlink meskipun Nofollow.
Nah agar lebih memberi nilai pada artikel kontes, pakailah cara ini untuk berkomentar pada artikel-artikel blogspot yang rating url artikel dan rating url domain di atas 20an.
Moral of the Story
Dengan hasil analisa saya di atas, kita bisa saja menggunakan teknik tersebut untuk membangun brand kita sendiri. Bangun dulu brand sampai memiliki nilai di mesin pencari lalu berkompetisilah. Atau dengan teknik yang sama, bisa kita gunakan untuk megoptimasi kata kunci yang menjadi target kita.
Sekian analisa ngasal dari saya...
Bagi dong daftar web link luar mas. Biar saya bisa nyepam juga, wkwwwkwkwk....
btw untuk seo friendly lebih baik wordpress atau blogspot ya bang?
Tapi analisisnya lumayan juga. Kita bisa belajar jadinya.
Mesin pencari saja dibuat takluk tak berdaya dengan rayuan optimasi, xixixi
Saya awalnya ikut Krn mengincar hadiah favorit saja, sama dgn lomba2 SEO yg sebelumnya krn saya tahu diri dgn kemampuan saya dan blog Abalabil saya itu. Eeeh, saya malah diserang jingling habis2an. Bikin kesal😠Barulah saya cari2 info2 yg berhubungan dgn SEO, dsb.
Ohya, yg terakhir belum tahu ilmunya.. bocorin dong suhu SEO
blogger kawakan juga ya
bermanfaat..... thank you
Udh selesai belum sih lomba Veronika ini? Banyak bgt soalnya blog2 yg menuliskan ini, pas aku BW :D
saya malah baru mudeng kalau tanam backlink juga harus perhatikan kualitas statistik web yang mo ditanami ya...ga bisa asal nyepam kalau mau tokcer optimalisasinya wkkwkwk..rumit nian euy, tapi tetap semangat saja deh buat yang oada ikutan...saya tak jadi tim hore hore saja ikut menyemangati di kolom komen wkwkwk
Pertama untuk efek positif yaitu saat di klik bisa langsung mengarah ke web yang kita miliki, gak diarahkan ke profil blogger seperti biasa.
Kedua untuk efek negatifnya jika kita berkomentar pada blog yang memiliki spam score yang tinggi, tentu bisa tertular ke blog kita. Karena kita meletakkan link aktif yang langsung menuju blog kita, otomatis spam score dari blog yang kita miliki jadi melejit naik beberapa persen..
Nah untuk menghapus link aktif itu kadang kita harus kontak ke blog yang punya spam score tinggi itu untuk menonaktifkan linknya atau menghapusnya.. huhu serem