Pendataan Keluarga 2021 Oleh BKKBN Untuk Apa? Dari pantauan saya di dinding putih biru facebook, seorang teman saya sejak belasan April 2021 ini sering mengunggah foto sedang bersama masyarakat. Kadang di kebun, kadang di rumah dan lain sebagainya.Setelah di tanya ternyata teman saya ini sedang melakukan Pendataan Keluarga 2021. Pendataan ini dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional alias BKKBN. Semacam sensuslah istilahnya. Nah, kalau dilakukan oleh BKKBN berarti ini pendataan resmi. Tapi untuk apa? Pasti banyak yang bertanya bagaimana cara dan proses Pendataan BKKBN 2021 ini? Tenang. Dalam artikel ini saya akan berikan cara dan alurnya.
Tujuan Pendataan Keluarga 2021
Demi membangun sebuah keluarga yang baik dan berkualitas, BKKBN peru melihat dan memahami potret nyata kondisi kelurga-keluarga di Indonesia itu seperti apa. Barangkali secara umum, keluarga-keluarga di Indonesia belum masuk kategori Keluarga Berkualitas.
Selain itu isu kekurangan gizi di tengah masyarakat masih sering terdengar makanya Pendataan Keluarga 2021 BKKBN ini mau tidak mau harus segera dilaksanakan. Kesannya pendataan keluarga oleh BKKBN ini seperti dikejar waktu karena hanya dua bulan, April - Mei 2021.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan kalau tanpa melihat akar permasalahan paling bawah yakni kelurga, maka permasalahan tidak akan bisa di atasi. Singkatnya Pendataan Keluarga BKKBN 2021 ini wajib dilakukan agar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional bisa menemukan akar masalah sehingga mereka bisa dengan mudah mewujudkan Misi BKKBN dalam membangun keluarga bermutu dan berkualitas.
Keluarga merupakan fondasi berdiri dan berdaulatnya sebuah bangsa dan tentu saja agama. Hak setiap warga negara dijamin dan mendapat perlindungan dari negara. Nah, tujuan lain dari Pendataan Keluarga 2021 oleh BKKBN ini adalah untuk melindungi hak warga negara tersebut.
Jangka Waktu Pendataan Keluarga BKKBN 2021
Seperti yang saya sebut di atas, Pendataan keluarga BKKBN ini terkesan buru-buru dan dikejar waktu. Hanya dua bulan yakni dimulai sejak 1 April 2021 sampai 31 Mei 2021. Alasan yang cukup masuk akal yang melatarbelakangi Pendataan Keluarga 2021 BKKBN seperti dikejar waktu adalah karena sudah terlambat.
Pendataan Keluarga seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2020 yang lalu. Badai Pandemi Covid-19 yang melanda dunia menjadi salah satu faktor penyebab Pendataan Keluarga BKKBN diundur hingga 2021 dan baru dilakukan saat ini.
Cara Teknis (Alur) Sukseskan Pendataan Keluarga 2021
Siapkan Kartu Keluarga
Namanya pendataan keluarga, otomati pasti berhubungan dengan Kartu Keluarga. Tujuannya adalah semua anggota keluarga yang namanya tertera dalam Kartu Keluarga tersebut bisa terdata semuanya.
Periksa Kesehatan Bayi
Khusus untuk keluarga yang memiliki anak usia 0 - 59 bulan wajib mengikuti proses penimbangan dan periksa kesehatan mereka sebelum Petugas Pendata Keluarga BKKBN 2021 datang ke rumah.
Siapkan Buku Kesehatan Ibu dan Anak
Untuk pasangan ataukeluarga yang memiliki Balita agar tidak lupa menyiapkan buku ini agar ketika proses pendataan oleh Kader Pendataan Keluarga 2021 tidak ada kendala.
Jawablah Pertanyaan Dengan Benar
Dalam proses Pendataan oleh BKKBN yang dengan beberapa tujuan mulia yang sudah dibahas di atas, maka sangat diharapkan untuk menjawab setiap pertanyaan dengan sebenar-benarnya agar datan yang dialporkan kepusat benar-benar data real keluarga Indonesia.
Jangan Lupa Terapkan Protokol Kesehatan
Ingat kita masih dalam Pandemi Covid-19. Karena itu protokol kesehatan wajib dan selalu diterapkan di manapun dan kapan saja, termasuk dalam menerima Kader Pendata dari BKKBN ini.
Sekian. Semoga Membantu.
2 Komentar
-
celotehnur54 25.4.21 Wah, mantap, nih. Program pemeritah semuanya bagus. kadang pelaksanaannya di bawah kurang maksimum. Meskipun berkali-kali didata, kadang data yang keluar itu-itu saja.Contohnya Data penduduk yang menerima PKH. Yang pantas jadi tak pantas. Ketika ditanya pada petuga (kades, jawabnya, "Nama Ibu sudah berkali-kali kami daftarkan, tapi nama yang keluar tetap berdasarkan data lama." -
Jaey Borneo 25.4.21 Terus yg miskin dikasi duit, asiiik ๐ ๐