Google Doodle Rayakan Mangkuk Ayam Jago, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya

Bang Ancis - Google tiba-tiba menghadirkan gambar mangkuk ayam jago di beranda dan laman pencarian hari ini, Senin 12 September 2022.

BAgi teman-teman yang doyan makan bakso, mie ayam, dan kuliner berkuah lainnya tentu tidak asing dengan mangkuk ayam jago ini.

Siapapun yang melihat mangkuk bergambar ayam jago, ingatannya tentu beralih pada makanan, terutama bakso. Lantas, apa maksud Google menghadirkan logo ini?

Sejatinya, apapun logo yang dihadirkan Google Doodle dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka.

Kebetulan, pada hari Senin 12 September 2022 kali ini Google menghadirkan logo mangkuk ayam jago dengan maksud merayakan mangkuk ayam jago khas Lampang.

Di manakah Lampang berada? Dari hasil googling, Lampang merupakan sebuah daerah di utara Thailand, sekaligus merupakan ibukota Provinsi Lampang.

Kota ini terkenal dengan pengrajin keramik yang menghasilkan mangkuk-mangkuk yang kemudian dikenal sebagai mangkuk ayam jago.

Meski Google Doodle merayakan mangkuk ayam jago khas Lampang, namun mangkuk ayam jago sendiri pada mulanya berasal dari China.

Dikutip dari Wikipedia, mangkuk ayam jago sudah dikenal di negeri Tirai Bambu sejak ratusan tahun lalu.

Penduduk Tiongkok di wilayah Hakka di Provinsi Guangdong sudah lama menggunakan mangkuk ayam jago ini.

Menurut kisah, mangkuk-mangkuk ini pada awalnya dibuat polos tanpa gambar apapun. Proses selanjutnya kemudian yang menghadirkan gambar ayam jago.

Mangkuk-mangkuk yang dihasilkan kemudian dikirim ke distrik Pang Khey untuk dimodifikasi, terutama untuk pewarnaan.

Dari sana lahirlah mangkuk ayam jago yang kemudian menyebar keseluruh dunia hingga saat ini.

Sementara itu, mangkuk ayam jago Lampang di Thailand memiliki sejarahnya tersendiri, meski asal usulnya masih dari Tiongkok juga.

Dikisahkan, seorang saudagar asal Tiongkok yang menetap di Thailand berinisiatif menjual mangkuk ayam jago dari negara asalnya.

Berkat inisiatifnya inilah, Thailand kemudian dibanjiri ole mangkuk ayam jago yang didatangkan dari Tiongkok, China.

Sayangnya, proses impor mangkuk ayam jago terkendala selama perang China-Jepang. Harganya kemudian melambung.

Karena sudah memiliki pasarnya di masyarakat Thailand, seorang pengusaha bernama Hakka lantas mendirikan pabrik mangkuk di Lampang.

Beberapa pengusaha Tionghoa di Thailand pun beramai-ramai hijrah ke Lampang untuk mendirikan pabrik mangkuk.

Hal ini dipicu oleh kualitas tanah yang disinyalir mengandung banyak kaolin yang dianggap paling cocok untuk memproduksi mangkuk ayam.

Pabrik mangkuk ayam jago yang bermakna kemakmuran, banyak anak, banyak rezeki di Lampang ini lantas berkembang pesat berkat banyaknya pesanan dari masyarakat Thailand.***