Bang Ancis Lifestyle – Sebelumnya saya minta maaf untuk ulasan kali ini. Bukan maksud sok hebat atau menggurui teman-teman yang ingin bergabung dengan Media Nasional Berjaringan. Sejatinya, ulasan ini hanya sekedar saran saja.
Memang belakangan ini di grup-grup blogger facebook, saya melihat banyak teman-teman (blogger) yang mulai tertarik untuk masuk dan terlibat dengan beberapa jaringan media nasional.
Ada banyak media nasional berjaringan yang kita kenal saat ini di antaranya Tribun Network, Promedia, Pikiran Rakyat Media Network, Suara, Disway, atau yang lainnya.
Kenyataan ini tidak bisa dikatakan sebagai sebuah kemajuan ataupun sebuah kemunduran. Sah-sah saja, dan setiap pribadi bebas menggunakan berbagai cara untuk menyalurkan bakat menulisnya.
Jika melihat ke belakang, sekitar tahun 2005 hingga 2010-an, saat itu blogger-blogger personal bisa dikatakan berjaya. Hal ini tentu saja disebabkan oleh minimnya persaingan waktu itu.
Intinya, pada masa itu blogger-blogger baik itu menggunakan domain dan hosting gratis di blogger.com atau mereka yang menggunakan versi premium bisa dibilang meraup untung besar.
Sayangnya, seiring perkembangan zaman, banyak blogger yang kemudian menghilang yang disinyalir salah satu faktor penyebabnya adalah hadirnya begitu banyak media online nasional.
Hingga saat ini, memang masih ada personal blog yang masih sabar bermain dan mampu bersaing di mesin pencari meskipun harus pintar memilih niche. Karena jika tidak, topik Anda dilindas habis oleh media nasional berjaring.
Nah, terkait maraknya blogger-blogger jaman sekarang yang tertarik untuk bergabung dengan media nasional berjaringan, berikut ini ada beberapa saran ringan yang bisa saya sampaikan.
Sekedar saran, kalau untuk masuk dan berkolaborasi dengan jaringan media besar dan ternyata web sampean masih baru, ada baiknya cari tim yang benar-benar solid dan mau berjuang membangun dan memajukan medianya terlebih dahulu.
Paling tidak web atau medianya sudah terisi dengan jumlah artikel yang lumayan, terindeks di mesin pencari dengan baik, mampu bersaing di SERP, dan sudah bisa menghasilkan pageviews yang "menguntungkan" baru mencari penulis.
Ini penting karena ketika kita mencari penulis, sebagian besar dari mereka mau dapat hasil yang rutin setiap bulan, dan tentu saja mereka hanya mau menulis dan menulis tanpa mau bersusah payah lagi dengan urusan teknis terkait media.
Poin ini harap menjadi perhatian biar tidak kejadian seperti baru-baru ini yang katanya 3 bulan dibayar Rp. 5000, padahal sistemnya Page Views. Tulis banyak tapi tidak ada yang baca ya tidak dapat bayaran.
Namun, jika teman-teman yang ingin bergabung bersama media nasional berjaringan punya modal kuat, yah sebaiknya cari saja penulis dengan bayaran tetap. Tidak perlu berdasarkan page views.
Jika teman-teman memilih untuk menggunakan cara ini, maka Anda dan tim harus konsisten menghasilkan artikel yang benar-benar punya ‘pasar’ di media Anda sehingga hasilnya tidak sia-sia.
Ada isu yang mengatakan bahwa ada media berjaringan yang mewajibkan media asuhannya memproduksi 1000 artikel perbulan.
Hal ini tidak menjadi masalah jika kita punya modal. Toh banyak penulis di luar sana yang membuka jasa artikel murah, bukan?
Kemungkinan besar tujuan untuk memproduksi 1000 artikel perbulan ini sepertinya sekedar penegasan pada mesin pencari bahwa 'Kita Produktif' jadi berikan kami kepercayaan.
Oh ya, satu saran terakhir adalah fokus pada topik yang memang sudah mendapatkan posisi bagus di hasil pencarian. Boleh gado-gado asalkan artikel andalan dari media Anda selalu ada di setiap harinya.
